Aksara tanpa suara namun dapat di dengar oleh semesta Menyuarakan jerit hati Sang pemahat Sastra yang tak mampu mengungkapkan melalui lisan Maka terciptalah larik-larik sajak ini Demi mewakili lara hati dalam goresan tinta berbalut Nestapa Lembaran Aksaraku yang aku persembahkan untuk kalian Istimewa di akhir tahun dua ribu dua puluh tiga Desember menuju Januari adalah hari-hari yang indah dan penuh bahagia. Alam pun bersukacita menyambut tahun berikutnya Hujan yang membasuh seluruh Bentala mengajarkan kita makna dari pensucian semesta sebelum memasuki tahun selanjutnya.