Perihal luka yang dipaksa bungkam. Perlahan tenggelam dalam lara yang buat asa kian sirna. Mereka, anak dengan masing-masing sandang gelarnya sebagai sulung, tengah, dan bungsu. Bukan lagi tentang yang pertama, kedua, maupun terakhir. Tapi mereka yang tumbuh bersama masing-masing luka dan beban yang dipikul. Si sulung bersama pundak kokohnya. Anak tengah dengan batin bajanya. Juga si bungsu bersama raga kesepiannya. Setiap anak tentu memiliki luka tersendiri, hanya bagaimana cara mereka mengatasi dan menyimpan apik lara miliknya hingga semesta bahkan salut akan ketangguhan yang dipertahankan. ________________________________________ ⚠⚠⚠ ALUR CERITA MURNI DARI PEMIKIRAN AUTHOR!
6 parts