Seluruh ponsel telah kembali pada sang empunya, tak terkecuali milik sang ketua kelas sekalipun. Detik berikutnya ketika seisi ruangan mulai sibuk dengan benda pipihnya masing-masing, sebuah pesan asing muncul di setiap layar yang menyala, bahkan mampu menghentikan Juan yang tengah melangkah kembali menuju mejanya. Ia tertunduk ketika mendapati pesan berisi ucapan beserta link itu datang. Ting.... _Selamat kamu telah menyelesaikan Ujian Nasional dengan baik!_ Karena suara notifikasi yang muncul hampir bersamaan itu para penghuni saling bertukar pandang dengan sekelebat pertanyaan serupa yang tergambar dari setiap raut wajah mereka. "Apa ini?" gumam Ilona, gadis pemilik rambut yang dikucir rapi dari posisi duduknya di barisan kedua. "Lo dapet pesan itu juga?" timpal Juna, cowok berkalung headphone yang duduk di sisi kanan gadis itu. "Gua juga dapet nih," kali ini Gwen yang bersuara, cowok berkacamata yang duduk di belakang meja Ilona seraya menyodorkan ponsel miliknya. Masa perjuangan para siswa kelas XII telah berakhir dikala ujian nasional tuntas dilaksanakan, namun bagaimana jadinya ketika malam paling bahagia harus menjadi petaka untuk siswa SMA Ganesha Indonesia yang terlibat dalam permainan sang pemimpin. "Jika sebuah keadilan harus ditegakkan, berarti akan ada satu hukuman untuk mereka yang melanggar." - sang pemimpin. Jangan lupakan malam kebahagiaan, kamu berhak mendapatkannya!