Perempuan itu ahli dalam hal menunggu, sama halnya dengan Rheanna yang menunggu seseorang kembali selama apapun dia pergi. Katanya, ia akan menunggu meskipun keadaan dirasa sulit. Karena jika bukan dia, Anna belum tentu bisa menerima yang lain. Salah satu yang gadis itu suka adalah pantai, atau katakanlah ia obsesi dengan salah satu ciptaan Tuhan itu. Bagaimana airnya menyapa pinggir laut, atau bahkan suara gemuruh saat ombak menerjang karena justru semua itu yang membuatnya tenang. Kombinasi antara langit dan pantai juga menjadi perpaduan yang sempurna, apalagi jika orang yang ia tunggu ada disana, memotret moment itu sebagai hobi yang sudah lama ia suka. "Galau aja terus!" itu adalah celetukan yang tidak lain dan tidak bukan adalah Reyn -teman lawan jenisnya. "Biarinlah suka suka gue!" Anna balik menjawab dengan nada tinggi, tidak terima orang disebelahnya berkata demikian. "Sok geura sok ngegas aja teruss!!" temannya yang lain menengahi, sudah kesal melihat kedua temannya yang selalu adu mulut dimanapun dan kapanpun. "Biarin aja udah, biar rame." "Rame pala lo gue gibeng!" "Halah so so an mau gibeng pala orang, nonton horor aja lo langsung demam." "Buka kartu gitu lo nyet!" Jadi, bagaimana kelanjutan hidup seorang Rheanna beserta Reyn dan ketiga temannya? Apakah hidupnya akan tenang atau malah ia akan selalu diiringi isak tangis yang tidak ada ujungnya?
16 parts