[UPDATE SETIAP KAMIS DAN MINGGU MALAM] Betina tangguh itu salah sasaran. Orang yang baru dihajarnya habis-habisan ---bahkan sampai diludahi--- karena dia berpikir orang itu adalah cowok yang telah melukai sahabatnya, ternyata sosok dengan mata abu-abu yang bisa membawanya terbang ke langit mendung. "Lo cewek... harus bayar ini..." Desisan dinginnya menembus baju zirah berlapis baja. Mia mundur ketakutan oleh beku dalam manik es. Misi gagal, paduka! Kembali ke tempat! Jadi Mia melakukan apa yang seharusnya prajurit tangguh sepertinya lakukan. Lari. Namun Mia lupa mempelajari satu hukum Rimba. 'Jangan lari di depan seorang predator, atau dia akan semakin mengejar.' Entah bagaimana ceritanya, betina yang biasanya memakai seragam tawuran dalam kesehariannya kini harus berdaster dengan apron bunga-bunga. Titah agung yang biasanya didengar kini tak ubahnya suruhan hina untuk upik abu. "Mia, bikinin gue kopi." "Mia, cuci piring." "Mia, pakaian gue kotor semua." "Mia, masak. Gue laper." "Mia, pijitin gue. Gue capek habis kerja." Tuhan yang paling tahu seberapa besar usaha Mia untuk kabur dari tempat itu. Namun belum juga tangannya berhasil meraih pintu pagar, belitan kaku pasti sudah tiba lebih dulu di tubuh. "Mau kabur kemana, hm?" Start : 29 September 2024