Halaman Kiran

Kabur dari pesantren milik kedua orang tuanya sendiri adalah sebuah hal gila yang Kiran Az-Zuhra lakukan di usia 19 tahun. Ia tidak ingin lagi menjadi ustadzah atau hafizah, sebaliknya ia ingin menjadi seorang penyanyi bermodalkan bakat yang tiba-tiba muncul sebab tragedi konyol di dalam rumahnya.

Hanya satu prinsip utama dalam hidup Kiran yaitu, kembali ke pesantren sekaligus rumah adalah hal yang tidak akan pernah ingin ia lakukan.

Setidaknya begitu sampai seorang laki-laki ajaib muncul di kehidupan damai miliknya, melamar Kiran di pertemuan pertama mereka dan bahkan membuat Kiran harus pulang ke tempat yang seharusnya tidak pernah ia pijaki lagi.

Sebuah perpaduan sempurna yang sanggup membuat Kiran menandainya sebagai salah satu orang yang harus diberi sumpah serapah. Apalagi dia seorang Ustaz muda yang tentu saja sangat bertolak belakang dengan dirinya.

Akan tetapi beda kata beda tindakan, Kiran yang selalu beranggapan bahwa hidup adalah sebuah buku pada bab ini tiba-tiba saja melepas kehidupan impiannya dengan menerima lamaran yang tidak kalah konyol itu.

Lalu bagaimana isi halaman ini bagi Kiran?

••••

"Bagi saya pernikahan ini bukan permainan, Kiran. Kamu adalah titipan berharga dari Allah yang harus saya cintai dan jaga dengan segala kemampuan saya." -Ali Ubaid.

••••