"Umurnya sudah kepala dua tapi jiwanya sudah mati sejak umur belasan" Itulah Syakila, seorang perempuan yang mati-matian untuk mencoba sembuh dari segalanya. Penjual di toko roti yang gajinya tidak seberapa harus menafkahi adik-adiknya padahal memiliki orang tua. Jalannya tidak semulus teman-temannya. Penuh duri dan batu. Banyak kayu yang menghalanginya. Banyak perjuangan agar bisa mencapai tujuan.