Sebuah pertemuan yang diawali dengan sebuah surat membawa Afreen ke dalam kubangan perasaan yang amat mendalam pada Gian. Afreen yang awalnya tidak begitu menyukai kehadiran laki-laki dalam frame kehidupannya, kini justru berubah menjadi orang yang sering tertawa dengan makhluk yang bernama laki-laki. Sebegitu besar pengaruh Gian pada hidup Afreen. Suatu ketika Gian tiba-tiba saja menghilang dari kehidupan Afreen tanpa meninggalkan pesan padanya. Afreen kacau, Afreen berubah menjadi dirinya yang lama, diam, sensitif dan ketus dengan laki-laki. Bagaimana bisa Afreen berubah secepat itu? Bukankah dia sudah berjanji pada Gian agar selalu menjadi orang yang selalu tersenyum dalam kondisi apapun? Dan sebenarnya Gian kemana? ©2016
3 parts