#4ЁЯжЛтЬи

156 37 9
                                    

"Itulah manusia harus di gertak terlebih dahulu baru menyadari kesalahannya:)"

-🎧Tentang aku dan dia

Di sebuah ruang musik sekolah yang didalamnya terdapat seorang gadis sedang bernyanyi dengan gitar di tangannya. Suaranya yang merdu membuat orang yang mendengarnya pun ikut tersentuh karena suara itu.

Selayaknya engkau tau betapa
Ku mencintaimu
Kau terangkan ku dari
Mimpi buruk ku...

Selayaknya kau mengerti
Betapa engkau ku kagumi
Kau telah tinggal
Di dalam pelung hati...

Salsa kembali mengingat dimana Gavin rela meninggalkannya di jalan, karena harus menjemput Jihan. Ya!gadis yang bernyanyi di ruang musik sekolah adalah Salsa, ia sedang mencurahkan sesak di hatinya, karena Gavin yang lebih memprioritaskan Jihan sahabat kecilnya.

Betapa hancur hatiku
Melihat engkau bersamanya
Namun ku mencoba tuk
Tegar menghadapinya

Tak terasa air matanya mulai menetes, ia merasakan sesak di dadanya ketika, bayangan Gavin dan Jihan yang terlihat mesra terlintas di pikirannya.

Jangan kau menangis lagi
Tak sanggup aku melihatnya
Sekarang kau pilih diriku atau dirinya..,

Kau tuliskan cerita tentang
Engkau dan dia
Yang membuat hatiku
Semakin terluka...

Sudah usai sudah
Cerita engkau dan aku
Ku anggap sebagai bingkisan
Kalbu hoho..

Ia tak kuat melanjutkan bait demi bait lagu itu. Salsa menangis terisak, hatinya pedih, hatinya sakit, namun ia hanya tersenyum menerima semua tanpa mereka ketahui senyuman itu adalah senyuman yang menyembunyikan banyak kesedihan.

Ia harus kuat menahan semua ini karna ia yakin Gavin adalah cintanya. Namun itu sulit bukan mudah!

Tapi ia tidak ingin mengakhirinya.

Tanpa Salsa sadari, ternyata di balik semua itu ada seseorang yang mendengarkannya sedang bernyanyi begitu memilukan.

Orang itu menghampiri dan memeluk erat tubuh Salsa yang rapuh, ia bodoh disaat kekasihnya membutuhkannya mengapa ia tak ada di saat seperti itu. Ia terlalu bodoh lebih mementingkan sahabat kecilnya yang sudah ia anggap sebagai adiknya itu.

"Aku capek Gav, tapi aku gak bisa akhirin semuanya aku sayang kamu hiks." Lirih Salsa di dalam dekapan Gavin.

"Sstt.. gak boleh ngomong gitu aku minta maaf, aku salah" bisik Gavin di telinga Salsa, ia berusaha menenangkan gadis itu.

"Aku capek! KAMU LEBIH MILIH DIA GAV DI BANDING AKU!!" Teriak Salsa setelah melepaskan pelukanya.

"Aku sakit Gav, sakit!" Lirihnya yang mulai melemah."Aku sakit Gav di saat aku butuh kamu, kamu kemana? Apa kamu ada? Gak ada Gav!" tanya Salsa dengan penuh penekanan.

"Hahaha.. maaf aku childis, tapi ini beneran sakit, gak ada yang mau Gav cintanya di bagi gak ada!"

"Aku minta maaf, aku janji ga ngulangi lagi." Ucap Gavin berusaha tersenyum melihat ternyata kekasihnya sedang kacau. Ia merasa bersalah di saat Salsa membutuh kan sandaran ia kemana? Tiba-tiba setetes air bening mendarat mulus di pipi Gavin melihat gadisnya yang sedang rapuh.

"Kamu jangan nangis nanti aku tambah sedih." Ucap Salsa dengan lembut menghapus air mata kekasihnya. Tangan Gavin pun mengambil serta mengelus dan menciumi tangan kekasihnya. Kata maaf selalu terlontarkan dari mulutnya. Gavin berlutut di depan Salsa dengan kata maaf yang tak henti-hentinya.

"Heii... Kamu gak salah disini aku yang salah." Salsa tak tinggal diam ia mengangkat tubuh lemah Gavin dengan senyuman yang ia lebarkan hingga membentuk bulan sabit."Kita perbaiki lagi, janji?" Tanya Salsa dengan menaikan jari kelingkingnya di hadapan lelaki itu. Namun bukan di balas lelaki itu langsung mendekap erat tubuh mungil Salsa, ia beruntung memiliki gadis yang kuat, karena ia yakin tak akan ada yang bertahan dengannya karena Gavin lebih mementingkan Jihan, bukan apa ia punya alasan tersendiri untuk itu.

"Hm.. pulang sekolah mau jalan-jalan gak?"tanya Gavin penuh harap. Salsa hanya mengangguk sebagai bentuk jawaban.

Tak terasa bel pun berbunyi Gavin mengurai pelukannya."Bel udah bunyi tuh masuk yuk!"seru Gavin. Tanpa menunggu jawaban Salsa Gavin menarik lembut tangan Salsa menuju ke kelas Salsa.

Sesampainya di depan kelas, Gavin mengahadap ke arah Salsa, kemudian menyuruh Salsa memasuki kelasnya karena sebentar lagi guru akan masuk. "Masuk sana belajara yang rajin ya!" Ucapnya lalu tangannya mengelus lembut ranbut Salsa.

"Yaudah aku masuk ya."

"Aku ke kelas dulu" Gavin tersenyum lalu berlalu menuju kelasnya sendiri.

Aku harap kamu mulai berubah lebih memprioritaskan aku Gav -Batin Salsa. Dengan memandang punggung tegap Gavin yang mulai mengecil. Dan ia pun masuk ke kelasnya bersamaan dengan masuknya seorang guru.

"Cieee soswit banget." Bisik Velyn

"Apasih udah ah." Kemudian memalingkan wajahnya menyembunyikan rona merah di pipinya. Pelajaran pun berlangsung, guru mulai menjelaskan dan mereka pun mulai memperhatikannya.

Oh y bacanya sambil denger musik "Tentang aku kau dan dia" yakk🙌

Taburi bintang⭐
Coment📝

Betwen Be LovedTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang