Dear Jeon Jungkook [TaeKook]

Djj 14

🖤Dear Jeon jungkook🖤

By Dyaan_ekw

Happy reading.

Persidangan tenggah berangsur saat ini. Jungkook yang dgn perasaan resah dan khawatir mengepalkan kedua tangannya berdoa kepada tuhan agar khasus ini dialah yang menjadi pemenang. Jungkook tidak ingin anak yang selama ini ia jaga dan rawat dgn baik di ambil oleh yugyeom begitu saja.

Jungkook rasa tidak layak bagi yugyeom untuk bertemu dgn junhae. Karena bagi jungkook junhae tidak memiliki ayah. Ayah nya telah tiada saat mereka dulu di usir dgn begitu kejinya.

Jungkook datang bersama taehyung yang tentu saja selalu menemaninya kemanapun dia pergi.

Sedangkan yugyeom datang bersama eunha. Menunjukkan kemesraan di hadapan jungkook membuat jungkook muak akan semua itu. Dan betapa bodohnya dia dulu membiarkan suaminya yang selingkuh di belakangnya dgn sahabatnya sendiri. Rasanya jungkook ingin menampar wajah keduanya yang dgn begitu tega melakukan itu.

Jungkook kira suaminya hanyalah khilaf semata namun saat surat percerain diserahkan dan pengusiran yang begitu keji tanpa memikirkan kondisi jungkook saat itu disanalah jungkook menyadari jika suaminya berhati iblis.

Manusia mana yang tidak memiliki rasa belas kasih. Istri yang tenggah mengandung di usir begitu saja tanpa di kasih uang sama sekali.

Itu sebabnya jungkook tidak ingin junhae bertemu dgn yugyeom. Jungkook ingin yugyeom mengetahui bagaimana wajah junhae dan keadaannya. Jungkook tidak ingin anak yang selama ini dia besarkan seorang diri mengetahui kelakukan bejat sang ayah.

Menutupi semuanya dgn rapat-rapat adalah keputusan yang benar bagi jungkook.

"Hakim memutuskan jika hak asuh jatuh pada saudari jungkook."

Tok tok tok

Suasana harupun terlihat pada jungkook maupun taehyung. Hoseok tersenyum senang karena usaha nya tidak sia-sia.

"Dia milikmu." ujar taehyung yang diangguki oleh jungkook. Jungkook meneteskan air matanya. Air mata bahagia.

Yugyeom tidak senang dgn apa yang dia dapatkan saat ini.

Pengadilan tidak memperbolehkan yugyeom bertemu dgn junhae hingga junhae berumur tujuh tahun. Pengadilan menyutujui permintaan jungkook dan yugyeom harus melaksanakan perintah itu.

Yugyeom mengepalkan kedua tangannya tidak trima. Ini tidak adil baginya. Ia ingin hak nya sebagai seorang ayah namun penolakkannya di tolak mentah-mentah oleh pengadilan.

.
.
.

"Bagaimana keputusan nya?." tanya jimin saat jungkook baru saja datang memasuki rumahnya untuk mengambil junhae.

"Hasilnya junhae jadi milik kookie bu." jawab jungkook dgn nada gembira. Jimin pun yang mendengar ikut bahagia.

"Syukurlah kookie. Ibu bahagia mendengar nya." jimin memeluk tubuh jungkook dgn erat. Jungkook mengangguk membalasnya.

"Junhae mana bu?." tanya jungkook saat keduanya melepaskan pelukkan itu.

"Lagi sama bapak didalam." jawab jimin sambil menujuk kesamping dgn dagunya.

"Ohh... Kookie mau ambil junhae bu, sekalian mau pergi makan sama taehyung." jimin tersenyum lembut saat jungkook sudah tidak canggung memanggil nama taehyung.

"Kamu sudah mau membuka hatimu nak?." tanya jimin menatap kedua bola mata jungkook dgn lembut. Jungkook menunduk sejenak lalu mengangguk lemah.

"Kookie mau mencobanya bu." jimin tersenyum bahagia mendengar perkataan jungkook.