🖤Dear Jeon Jungkook🖤
Pikiran jungkook terganggu beberapa hari ini. Ancaman yugyeom membuat jungkook harus berpikir lebih extra lagi.
Jungkook takut jika yugyeom akan mendapatkan hak asuh itu. Bagaimana jungkook tidak takut jika uang diatas segalanya. Uang bisa membuat orang diam dan menutup mulut mereka, dgn uang kita bisa melakukan apapun yang kita inginkan. Bahkan orang bersalahpun menjadi tidak bersalah jika memiliki uang yang banyak uang menutup kebenaran.
Itulah keistimewaan uang.
Karena ancaman yugyeom,jungkook sedikit mulai suka melamum dan tidak konsentrasi saat bekerja. Ia bahkan lebih banyak berdiam diri dgn pikiran kosong.
Dan itu sukses mengambil perhatian taehyung. Setelah malam itu taehyung kembali lagi seperti semula, makan siang di restoran Tuan namjoon seperti biasa yang dia lakukan. Bahkan ia juga sering mengunjungi rumah jungkook untuk bermain dgn junhae, ya walaupun tidak setiap hari.
Taehyung selalu bertanya apa yang terjadi hingga jungkook berubah menjadi lebih pendiam dan sering melamun, namun jungkook tetaplah jungkook. Taehyung adalah orang asing baginya dan dia tidak mau taehyung ikut campur dalam masalah pribadi nya.
Namun semakin lama di biarkan membuat taehyung merasa tidak suka dan risih,ia bahkan penasaran dgn apa yang sebenarnya jungkook pikirkan. Taehyung tidak suka melihat jungkook yang seperti itu, ia lebih menyukai jungkook yang jutek dan cuek.
"Kookie ada apa?." jungkook yang sedang duduk terdiam dgn arah pandang yang terus memandangi lantai mendongakkan wajahnya, saat taehyung bertanya.
"Saya Tidak apa-apa." jawab jungkook yang masih saja berbicara formal dgn taehyung.
Taehyung menatap jungkook dgn lekat, taehyung tentu saja tau bahwa jungkook sedang menyembunyikan sesuatu darinya.
"Tidak perlu berbohong." jungkook kembali menundukkan pandangannya. Tangannya sibuk berkutat dgn jari-jemarinya sendiri.
Taehyung yang melihat gerak-gerik jungkook semakin yakin jika wanita yang berada di hadapannya ini sedang ada masalah.
"Ceritalah, siapa tau aku bisa membantumu." tawar taehyung. Jungkook mendongakkan wajahnya, menoleh kearah taehyung dgn tatapan yang sulit diartikan.
Jungkook ingin sekali meminta tolong pada taehyung, ia tau taehyung bisa dgn mudah membantu dirinya. Namun jungkook tidak ingin berhutang budi pada taehyung yang notabenya hanyalah orang asing bagi nya.
"Saya bisa atasi sendiri." ujar jungkook seraya membuang nafasnya dgn lemah.
Taehyung menyentuh punggung tangan jungkook memberikan keyakinan disana. Mereka saling bertatapan sedangkan junhae sibuk bermain di pangkuan taehyung.
"Aku tau kamu sedang dalam masalah, aku disini untukmu. Jadi ku mohon percaya padaku." seperti magnet yang dgn mudah menyatuh. Itulah yang jungkook rasakan saat ini. Melihat kedua mata taehyung yang penuh dgn ketulusan membuatnya ragu akan pendiriannya.
"Ini tentang junhae." jungkook mengatakannya dgn nada lemah. Taehyung mengangguk mengiyahkan sambil menunggu kelanjutan perkataan jungkook.
"Yugyeom sedang mengurus hak asuh anak di pengadilan." taehyung mengeraskan rahangnya saat mendengar bahwa yugyeom sedang ingin mengambil alih hak asuh.
"Aku ingin menyewa pengacara yang terbaik dan handal, tapi aku tidak memiliki uang yang cukup banyak untuk menyewanya." jungkook menunduk sambil menahan air matanya.
"Aku harus bagaimana. Junhae satu-satunya harta yang kumiliki, tidak mungkin aku menyerahkannya begitu saja." taehyung tentu tau apa yang jungkook rasakan saat ini. Trauma akan masa lalunya saja belum hilang sekarang di tambah lagi dgn masalah baru. Taehyung merasa tidak tega melihat jungkook yang harus berjuang sendiri.
"Kita akan melawannya." jungkook menoleh lalu membuang nafas lemah.
"Aku tidak memiliki uang yang cukup banyak untuk menyewanya." taehyung tentu tau itu sebabnya jungkook berpikir dgn keras.
"Kamu tenanglah, aku akan mengurusnya." jungkook tentu saja terkejut mendengar jawaban dari taehyung. Ia membolakkan matanya tidak percaya.
"Tap-pi." jungkook hendak menolak namun taehyung mencegahnya.
"Aku tidak menerima penolakan kookie. Lagi pula kamu mau yugyeom mengambil junhae darimu? Tidak kan." jungkook mengangguk lemah membenarkan.
Jungkook merasa tidak enak karena harus meminta tolong kepada taehyung namun ia juga tidak bisa berbuat lebih. Yugyeom lebih dari nya dan jungkook tidak mampu untuk melawannya.
"Terimakasih telah membantuku." taehyung tersenyum lembut. Ia sangat bersyukur karena jungkook tidak menolak pertolongannya.
🖤🖤🖤
"Kamu mau mengambil anak itu dan menyuruhku untuk mengurusnya hah?."
"Benar, aku ingin kamu mengurusnya dan merawatnya seperti anakmu sendiri."
"Haha kamu gila? Dia bukan darah dagingku sendiri gyeom, bagaimana bisa aku mengurusnya begitu saja."
"Maka segeralah memberikan ku keturunan eunha, aku juga ingin seorang anak."
"Mempunyai anak itu terlalu merepotkan gyeom dan kamu tau betul aku tidak suka anak kecil."
"Tapi aku ingin seorang anak eunha. Jika kamu tidak mau maka biarkan aku mengambil anakku dari jungkook. Itu adalah jalan satu-satunya."
"terserah ambillah. Tapi aku tidak mau sampai anak itu merepotkanku, kau urus saja dia sendiri."
My baby girl udah lahir gaes, alhamdulillah setelah perjuangan panjang akhirnya lega jugaa...
KAMU SEDANG MEMBACA
Dear Jeon Jungkook [TaeKook]
RomanceJungkook yang harus melewati semua rintangan dalam hidupnya. Akankah kehidupannya berubah? Baca aja