Djj 09

1.4K 173 15
                                    

🖤Dear Jeon Jungkook 🖤

By dyaan_ekw

Happy reading gaes

Vote dan komen.

Typo


.Plagiat stay away.






















"Berhenti mengganggu ku gyeom." jungkook merasa sebal karena sudah tiga hari ini yugyeom selalu mengganggu nya.

Yugyeom selalu datang ketempat kerja nya, entah itu hanya untuk makan atau sekedar bicara dgnnya. Namun jungkook enggan menanggapinya.

"Aku ingin bertanya tentang anakku kookie." jungkook menaikkan sebelah alisnya tidak suka.

"Dia bukan anakmu, jika kamu lupa itu." ujar jungkook yang mengingatkan.

"aku ayahnya dan itu hak ku." jungkook menatap yugyeom dgn tatapan penuh amarah.

"Ingat yugyeom, saat kamu membuang kami dan disaat itulah kamu telah kehilangan hak mu sebagai seorang ayah." jungkook meninggalkan yugyeom yang tercengah terdiam di tempatnya.

Jungkook memutuskan untuk kembali kedalam restoran lalu mengerjakan tugasnya.

Perkataan jungkook sukses membuat yugyeom menyadari kebodohannya selama ini. Ia telah membuang anaknya dan itu adalah resiko yang harus dia trima jika jungkook tidak memperbolehkan dia bertemu dengan anaknya sendiri.

"Maafkan aku jungkook." gumam yugyeom menyadari kebodohannya.

.
.
.

"Junhae kenapa kamu dua hari ini rewel terus eoh?." jungkook merasa bingung karena anaknya selalu rewel dan meminta taehyung terus menerus.

Jungkook tentu saja tidak menurutinya, karena ia tidak mau bergantungan lebih pada taehyung. Jungkook tidak ingin orang lain masuk kedalam kehidupannya.

Masa lalunya masih sangat membekas bagi jungkook. Sangat sulit melupakan kejadian kelamnya, apalagi saat ini yugyeom datang kembali dalam kehidupannya, membuat ia merasa tidak nyaman.

"Sayang,, om tae lagi sibuk dan dia tidak bisa kesini untuk bermain dgn junhae. Nanti kalau om tae sudah tidak sibuk, dia pasti akan kesini." bohong jungkook namun ini adalah cara yang baik untuk menjauhkan anaknya dgn taehyung.

Setelah jungkook mengatakan hal itu taehyung memang tidak pernah menemuinya lagi, bahkan saat makan siangpun taehyung tidak datang seperti biasanya. Jungkook awalnya merasa tidak enak, ia takut perkataan nya terlalu menyakitkan bagi taehyung namun setelah dipikir-pikir kembali, ini adalah jalan yang terbaik.

Setelah membujuk junhae dan menjelaskan bahwa taehyung tidak bisa datang kemari akhirnya bocah kecil itu diam dalam gendongan jungkook dgn Mulut yang sedang terpenuhi oleh asi. Junhae sedang menyusu Dan dikit demi sedikit mulai terlelap.

"Maafkan mama sayang, tapi mama tidak mau kamu terlalu dekat dgn om taehyung." ujar jungkook seraya memandangi wajah anaknya yang sudah terlelap.

🖤🖤🖤


"Jungkook." aku menoleh saat seseorang memanggil namaku.

Betapa terkejutnya aku saat melihat laki-laki yang sangat ku benci tengah berada di hadapanku saat ini.

Ku lihat pandangannya tertuju pada junhae yang sedang ku gendong saat ini.

Aku memundurkan tubuhku saat ia melangkah untuk mendekatiku. Aku tidak mau dia melihat wajah anakku. Dgn segera aku membalikkan badan lalu berjalan dgn cepat untuk menghindarinya. Untung saja junhae sedang tidur dalam pelukkanku, jadi dia tidak bisa melihat wajah junhae dgn jelas.

"jungkook." ku dengar dia terus menerus memanggil namaku, namun aku tidak menghiraukannya.

Aku sungguh sangat menyesal karena sedang berada disini saat ini. Aku berada di sebuah mall karena hari ini hari libur dan aku memutuskan untuk membeli beberapa baju dan perlengkapan untuk junhae karena sudah mulai habis. namun sayangnya ketidak beruntungan menghampiriku aku bertemu dgn yugyeom yang entah sedang apa dia berada disini juga.

Aku terus menghindar dan bersembunyi agar dia tidak menemukanku.

Aku mengintip melihat apa dia sudah pergi jauh atau belum. Aku tidak ingin keberadaanku di temukan olehnya. Aku yakin dia pasti akan menyuruh seseorang untuk memata-mataiku nantinya, dan aku harus lebih waspada lagi.

Kulihat dia masih ada disekitar sana. Dia menggenggam ponselnya dgn genggaman yang begitu erat seperti menahan amarah. Itu adalah kebiasaannya bila sedang marah.

Jantungku berdetak sangat kencang saat langkah kakinya menuju ketempat persembunyian ku. Aku mengepalkan kedua tanganku berdoa agar dia tidak bisa menemukanku. Aku menutup kedua mataku saat suara langkah sepatunya mulai terdengar sangat dekat.

Tidak tidak, ku mohon aku tidak ingin dia menemukan ku saat ini.

"Akh." aku terkejut dan sedikit berteriak saat seseorang menarik tanganku begitu cepat.

Aku membuka mata memberanikan diri melihat siapa pelakunya.

"Taehyung." kataku lirih sambil melihat kearahnya.

"Ustt diamlah." katanya yang menaruh jari telunjuknya di depan bibirku.

Dia mengeluarkan sesuatu di paperbag yang telah ia bawa. Lalu menyerahkannya kepadaku.

"serahkan junhae kepadaku, biar aku yang menggendong nya. Cepatlah." ujarnya yang melihat kearah belakangku. Sepertinya dia sedang mengawasi yugyeom.

Tanpa berpikir lama aku menyerahkan junhae lalu mengunakan jaket yang sudah ia siapkan untukku, dia terus memandangiku hingga aku selesai memakai jaket.

"Aku merindukanmu." aku terdiam tertegun saat mendengar kata-katanya.

Kenapa aku menjadi malu saat mendengar kata-kata nya itu. Entahlah.

Mungkin karena dia tidak pernah mengatakan hal seperti itu sebelumnya kepadaku.

"Bisa kita pergi sekarang?." tanyaku yang mengalihkan pembicaraan. Dia menatapku dgn cukup lekat, kedua bola matanya berbinar memancarkan cahaya yang tidak ku ketahui apa artinya dari tatap itu.


"Apa kamu tidak merindukan ku?." aku menatapnya ketika pertanyaan itu keluar dari mulutnya.

"Bisa kita pergi, yugyeom semakin dekat." pintaku saat menyadari jika yugyeom sudah hampir membelokkan badannya menuju ke arah tempat persembunyian kita sekarang.


Tanganku di genggam erat oleh taehyung dan itu membuatku cukup terkejut karena tidakkannya yang begitu tbtb. Aku mencoba melepaskannya namun tidak bisa, dia menggenggam nya dgn begitu erat namun aku tidak merasa kesakitan disana.

Aku menatapnya yang berada disampingku dgn tatapan sebal, karena dia selalu saja bertindak semaunya. Aku hanya bisa pasrah lagi pula ini sudah sekian kalinya dia menolongku agar bisa pergi dari yugyeom.












Tae yang bilang rindu kenapa aing yang seneng??






Kenapa banyak sekali plagiat sih.. Aku harus gimana??

Dear Jeon Jungkook [TaeKook]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang