00: prolog

13 6 0
                                    

WARNING! MENGANDUNG KATA KATA KASAR,JIKA TIDAK SUKA SKIP!

DAN TIDAK UNTUK DITIRU!

🍁🍁

Sayup sayup terdengar desiran angin yang mulai masuk di dalam kamar bernuansa pink itu. Jendela yang dibiarkan terbuka hanya untuk mengizinkan cahaya masuk dengan sendirinya.

Suara angin yang tak kalah kerasnya dengan suara tangisan kedua bayi kembar yang sedang bertautan. Wanita berambut hitam panjang yang sedang sibuk menata baju baju kecil yang baru saja ia lipat. Ia sangat terburu-buru mendengar suara tangisan kedua bayinya yang tak kunjung diam.

Ia menggendong bayi nya satu persatu untuk di beri ASI. Hingga dirasa kedua nya telah tidur pulas. Ia kembali melanjutkan aktivitas nya. Tak ada yang harus ibu dua anak itu lakukan jika melihat bayinya tidur. Ia harus memanfaatkan waktu luangnya dengan baik.

Menjadi ibu membuat kamarnya sedikit lusuh dan berdebu. Ia putuskan untuk mengelap debu debu itu dan memindahkan bayi kembarnya di kamar yang berbeda. Setelah memindahkan mereka,ia kembali dengan kemoceng dari bulu ayam di tangannya.

Dengan cekatan ia menyapu bagian demi bagian barang barang yang terletak di sisi kamarnya. Hingga... Kotak merah yang sudah lusuh tertutup debu itu membuat nya tertarik ingin mengambilnya.

Ia pun mengambil kotak itu,mengeluarkannya dari dalam lemari kaca yang penuh dengan barang barang serta buku buku.

Jari tangannya mulai membuka tutup kotaknya. Lalu tiba tiba air matanya menetes begitu saja melihat bingkai foto nya dan seorang laki laki yang merangkulnya dengan senyum merekah di wajahnya. Ya,lelaki itu pernah singgah di hidupnya.

Ia mengusap sedikit permukaan foto itu. Hanya bagian wajah laki laki itu saja. Tak kuasa,kini air matanya sudah membasahi wajahnya.

Setelah meletakkan foto itu,ia kembali di kejutkan dengan gantungan kunci bertuliskan namanya dengan laki laki itu. Gantungan yang ia dapat di taman hiburan 8 tahun yang lalu.

Lalu ada juga beberapa kertas dan juga tulisan tangann dari laki laki itu. Sungguh,tulisannya masih bagus dan tidak ada yang robek sedikitpun nampak sama seperti dulu.

Ia begitu lemah,lalu menutup kembali kotak itu rapat rapat. Air matanya yang bercucuran serta isakan. Membuatnya ingat masa masa putih abunya,dimana ia pertama kali mengenal sosok lelaki jahil yang suka menganggu nya...

(-)


8 years ago:)

Di parkiran,tepat di depan sisi kanan jalan depan sekolah menengah keatas, berdiri tegak dengan nama 'sma bintang' itu. terdapat segerombol murid laki laki yang tengah duduk di atas motornya sambil menyilangkan posisi duduknya. Ada yang sekedar merokok,ada juga yang tengah asik berpacaran walaupun masih pagi hari.

Dena dan kedua temannya anya dan Jessica yang kerap disapa jeje itu berjalan melewati tempat parkir dengan tertunduk. Begitulah jika harus melewati tempat parkir kadang ada yang dikerjai jika tidak menunduk dan lain sebagainya,apalagi dena,jeje dan Anya itu adik kelas masih kelas 10 tahun pertama yang harus menaruh sopan santun pada kakak kelasnya.

"Itu si dena?" Ujar salah satu cowok yang ada di parkiran itu menunjuk kearah jeje dengan tangannya.

"Engga goblog! Itu si jeje. Dena tuh yang pakek sweater coklat noh!" Sahut raka membenarkan perkataan temannya karena ia salah menunjuk.

Temannya itu,aldi. Hanya mengangguk lalu menepuk pundak teman di depannya gavin yang sedang menikmati segelas kopi hitamnya.

"Vin,noh katanya nyari Dena"

PUT WRONG HEART Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang