"lo jangan deketin dia!" Gavin,datang telat setelah pulang dari rapat osisnya. Didepannya,Dava yang sedang bermain handphone sambil berbaring di sofa.
"Dia siapa?" Tanya dava tanpa menoleh sedikitpun kearah gavin.
"Dena" sahutnya pelan.
"Oh si cewek psikopat itu?lo suka sama dia?"
Gavin terdiam,lalu berjalan menuju dapur. Membuka pintu kulkas lalu meneguk sebotol minuman dingin di pintunya.
"Ambilin gue minuman kak!" Dava menyuruh lelaki bernama gavin itu.
"Jangan pernah panggil gue kakak!"
Mereka bukanlah saudara kandung,pernikahan antara kedua orang tuanya yang membuat mereka kini menjadi saudara tiri. Keduanya bahkan saling membenci,hingga membuat siapapun tidak tahu, Hubungan antara gavin dan Dava. Karena di sekolah,sama sekali mereka terlihat seperti orang asing
Keduanya tinggal di dalam satu rumah. Dimana itu adalah rumah dari ayahnya gavin. Pernikahan ayah dan ibunya hanya sebatas kontrak kerja. Dimana ayah gavin menikahi ibu dava bukan atas karena cinta. Namun tuntutan pekerjaan yang mengharuskan ayah gavin menikah lagi.
"Kalo gue suka sama dena?" Dava,menoleh ke manik wajah didepannya. Tampak begitu tidak terima dengan ucapannya.
Gavin mendekati tubuh cowok itu. "Lo berurusan sama gue!"
"Oh" dava hanya ber-oh lalu kembali menatap wajah gavin tajam.
"Kita taruhan. Siapa yang lebih dulu dapetin Dena. Kalo gue berhasil,lo harus nurutin apa kemauan gue! Dan kalo itu lo,gue bakal turutin apa yang lo mau dari gue. Gimana?cemerlang gak ide gue?"
"Gue ga suka dena dijadiin taruhan"
"Haduh brengsek! Kalo lo ga mau,lo cemen!" Dava membalikan jempolnya kebawah. Dengan wajah remeh ia pun pergi meninggalkan gavin.
"Davaaaaaaaa"teriak gavin dari lantai atas,dan dava sudah di lantai bawah.
Dava menghentikan langkahnya. Ia mengangkat ujung jari tengahnya. Tanpa membalikan badan.
"Lo?Cemen!"
____
"BANGUNNN DENAAAA!! BIDADARIKUU,PUTRI MAHKOTAKU SAYANGGG" teriak rahma,ibu dari Dena. Sudah jam 9 siang seperti ini dena masih pulas tertidur.
"Duh,ganggu orang tidur mulu" dena menggeliat kan tubuhnya lalu mengucek matanya,berusaha membuka lebar kelopak mata yang masih lengket. Suara keras itu merusak rencana tidur nyenyak dena selama hari minggu. Ia meraba ponsel di nakas dekat ranjang. Lalu melihat jam sudah menunjukkan pukul 09:45
"Busetttt"
Dena tersentak kaget. Badannya sampai terpental jatuh dari atas kasur empuknya. Dena menepuk jidatnya,ia lupa bahwa ia harus ke pasar dan membeli bahan bahan lainnya di Indomaret.
Dena berjalan cepat. Menuruni tangga dengan tergesa gesa. "Perasaan tadi gue liat masih jam 6 deh,kok bisa ke jam 9?" Dena mengusak rambutnya bingung.
"Duh ma,Dena lupa harus ke pasar pagi ini. Masih buka ngga ya?" Dena menggaruk kepalanya yang tak gatal.
"Terlambat! Kakak kamu yang kepasar tadi sama mama. Kamu tinggal ke Indomaret aja,beli saus sama cemilan di kulkas udah habis. Eh,mama mau yogurt yang rasa blueberry" suruh rahma seraya memotong beberapa bahan untuk masakannya.
![](https://img.wattpad.com/cover/252423676-288-k129257.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
PUT WRONG HEART
Genç KurguIni bukan kisah bad boy yang mencintai fuckgirl atau cool girl dijodohin sama cool boy. Tapi ini kisah hidup dena yang terlalu berambisi memiliki cowok yang disukainya dari tahun pertama masa putih abunya. Hingga ia tersadar saat usianya hampir set...