Jeje,Anya dan dena. Mereka sedang duduk di kursi panjang di tepi lapangan sambil melihat anak SMA bintang yang sedang berlatih basket. Istirahat juga cukup lama kali ini,karena guru guru yang sedang rapat untuk beberapa jam pelajaran yang akan datang. Atau mungkin,mereka tidak akan menerima pelajaran sampai pulang nanti.
Sambil menikmati makanan ringan,mereka bersorak meneriaki nama nama team basket SMA bintang dengan bangganya.
"Aduh,kak arnold! Keringatnya netes,uh bikin tangan gue gatel pingin ngelapin" seru jeje sambil sibuk memperhatikan mereka yang tengah berlatih.
"Kak arnold mah menang ganteng doang,skill nob. Kalo kak ari mah,gaada lawan!" Sahut dena mendukung salah satu team bernomor punggung 12 itu.
"Heh hust hust,jangan ribut. Liat noh,kak bayu yang lagi ngejaga gawang serius banget ya. Apalagi jaga hati gue,pasti dijaga bener bener deh!" Anya melempar senyum lalu ber-kiss bye pada penjaga gawang itu.
"Kak bayuuu!! Muachhh" teriak anya sambil tersenyum genit pada Bayu. Dapat dilihat,kak bayu yang digenit i hanya tersenyum seraya terkekeh.
"Dih dih,genit huekkk!!" Dena pura pura muntah,karena melihat tingkah temannya itu,Anya.
"Liat gue,liat muka gue ay,den!" Seru jeje sambil menarik tangan kedua temannya itu menepuk pipinya.
"Ih,apasih"
"Muka gue cocok ga sama kak arnold?"
"Muka kaya lo?bhakk.." dena menahan tawanya.
"Jangan jangan!nanti keturunan kak arnold jadi rusak gara gara muka lo. Iya kalo cewek muka nya kaya kak arnold,ganteng! Lah kalo cowok?bisa bisa kaya lo. Sinting!" Anya menonyor kepala jeje yang menurutnya sudah tidak waras itu.
"Lah daripada lo?sad girl mulu kerjaannya. Noh liat,babang delon lagi suap suapan sama si jelo! Jangan kerjaannya gamon Mulu. Kasian ke hati lo lama lama gue" jeje mendengus,melirik ke arah anya tajam. Ia menunjuk kearah sebrang tepat delon dan pacar barunya sedang suap suapan makanan dengan romantis nya.
"Sejak kapan lo peduli gue?biasanya lo bodoamat ke gue?denger ya je,kalo misal delon udah bosen sama gue ya itu hak hak dia. So?kenapa gue harus gamon?banyak kali yang lebih baik dari si Delon. Lebih tajirrrrrr lagi dari diaaa" Anya menekan kata 'tajir' itu sambil melirik delon yang tengah sibuk berpacaran.
"Masyaallah mulutnya,padahal kerjaannya tiap hari upload snap galau mulu. Tiap pagi-malem kata kata bijak sama caption galau terus. Gak ngerasa lo tai?" Timpal jeje sengit.
Dena yang sedari tadi hanya mendengarkan perdebatan mereka hanya bisa menghela napas. Sambil menahan emosinya yang sedari ingin meluap karena suara bising anya dan jeje.
"Diem gak!!!" Dena geram,ia menjambak kedua kepala temannya itu. Anya yang meminta ampun dengan menyatukan tangannya dan jeje yang berusaha melepas jambakan dari Dena.
"Eh iya iya ampun den"
Dena akhirnya melepaskan tangannya,mereka seketika diam dan saling melirik.
"Lo sih,tuh dena marah"
"Lo juga,siapa suruh bahas mantan"
"Idih idih,emang lo nya aja masih gamon!"
"Terus apa urusannya sama lo asu???!!!"
"DIEMM ATAU GUE SERET KALIAN JADI BOLA BASKET!!"
keduanya diam tak berkutik. Dena,memutar bola matanya jengah,lalu berjalan menjauhi kedua temannya itu.
"Eh den,kemana lo?"
"Pergi ke dunia lain!" Sahut dena sambil melambaikan tangannya tanpa berbalik badan.

KAMU SEDANG MEMBACA
PUT WRONG HEART
Novela JuvenilIni bukan kisah bad boy yang mencintai fuckgirl atau cool girl dijodohin sama cool boy. Tapi ini kisah hidup dena yang terlalu berambisi memiliki cowok yang disukainya dari tahun pertama masa putih abunya. Hingga ia tersadar saat usianya hampir set...