Setelah kejadian pagi itu,antara jeje dan anya saling menggodai dena. mulai dari pelajaran pertama,hingga kini bel istirahat berbunyi mereka masih menggodai dena dengan cuitanya.
"A'a gavin..." lirih jeje dengan panggilannya yang dibuat buat.
"Duh udah deh,kalian tadi di parkiran napa diem?disini aja,godain gue. Bikin pusing" kata dena mulai frustasi dengan kedua temannya itu.
"Eh,kita diem bukan berarti kita malu ya. Tapi gue sama jeje takut sama yang badannya gendut tuh. Siapa sih je?" Tanya Anya mengalihkan pandangannya ke Jeje.
"Kak bino?" Tanya jeje kembali.
"Nah!"
"Pada gatau ya?kak bino itu anaknya kapsek. Jangan ngadi ngadi kalo ngomongin orang" Dena mulai geram dengan tingkah temannya ini yang agak sedikit miring.
"Pantes ya je,kapsek kita mukanya kaya kak bino. Nyeremin ahhaahha" sahut anya seraya tertawa puas.
"Udah gitu endut lagi! Wkwkwk" timpal jeje.
Dena hanya bisa memutar bola matanya jengah. Akibat kedua temannya yang terus menggodanya lalu kini membicarakan anak kepala sekolah itu membuatnya ingin pergi dari tempat nya berdiri. Merasa sangat terganggu,Dena melangkahkan kakinya paksa.
"Eh den,mau kemana lo?" Sergah anya sambil menarik tangan Dena.
"Tau ih,ngambek ya?" Jeje menunjuk wajah dena yang mulai tertekuk itu.
"Gue gerah liat muka kalian,kalian" tunjuk dena satu persatu didepan wajah jeje dan anya.
"Eh jangan ngambek dong den. Janji deh ga bakal godain lagi. Tapi jangan marah please" rengek Anya seperti anak kecil yang sedang minta permen.
"Iya den,kalo kita ngulangin lagi kita bakal janji lagi deh" kata jeje yang membuat Dena semakin panas.
Anya menonyor kepala jeje dengan bebas. "Yee to'ong. Kalo bicara seenak pantat!"
Jeje nyengir,"pantat gue emang enak"
"Dih" dena bergidik ngeri.
"Buktinya pacar gue aja suka nyobain" sahut jeje enteng. Membuat yang lewat disampingnya dengan tatapan sinis.
"Je!mulut Lo!" Cegah dena lalu menutup mulut sialan itu.
Jeje melepas tangan Dena,"slow den slow. Apa lo liat liat?!! Mau pantat gue?nih!" Jeje melototi setiap anak yang lewatmelihatnya. Ia menunjukan pantat nya,lalu ditambah menggoyang goyangkannya tanpa rasa malu.
"Udah skip aja temen kaya gitu den. Kita pergi aja yuk" ajak anya sembari menarik tangan Dena.
"Urat malu udah putus kali astagfirullah" dena menyebut sambil mengusap usap dada nya berkali kali.
Merasa kedua temannya itu mulai pergi menjauh,jeje berlari menyusul mereka yang lumayan cukup jauh dari jaraknya. Sambil berteriak-teriak yang membuat murid lainnya menoleh kearah jeje.
"Siapa sih?pasien RSJ kok dibiarin lalu lalang disekolah sini" bisik yang lainnya sambil melihat jeje dengan pandangan tak suka.
______
Seperti biasa,dena dan kedua temannya berdesak desakan saat bel istirahat tiba. Kantin akan ramai jika saat itu. Yang mereka biasa lakukan ialah menerobos murid murid lainya diantara antrean yang lumayan panjang itu. Tidak peduli,kakak kelas maupun tidak.
Tampak dena dan jeje yang berusaha menarik tubuh cowok beralmamater sekolah itu dengan sekuat tenaga. Namun tubuh cowok itu lebih kuat menangkis tubuh dena dan jeje hanya dengan sekali sikut.
KAMU SEDANG MEMBACA
PUT WRONG HEART
Ficção AdolescenteIni bukan kisah bad boy yang mencintai fuckgirl atau cool girl dijodohin sama cool boy. Tapi ini kisah hidup dena yang terlalu berambisi memiliki cowok yang disukainya dari tahun pertama masa putih abunya. Hingga ia tersadar saat usianya hampir set...