2.4K 196 23
                                    

"Jadi Jen, apa yg lo lakuin dikamar gw semalem ini?" Tanya Jaemin tak habis pikir dengan tetangganya ini

Si pelaku, tak lain dan tak bukan Jung Jeno hanya memamerkan cengiran menyebalkannya "Gabut hehe"

"Terserah" Balas Jaemin acuhㅡkembali melanjutkan tidurnya yang tertundaㅡmembiarkan Jeno bergabung dengannya

"Peluk ya Na?"

"Ngapain ijin? Biasanya nemplok seenak jidat" Balas Jaemin sengit meskipun matanya sayuㅡpertanda ingin istirahat

Jeno terkekeh, menarik pelan Jaemin agar lebih dekat

Jeno terkekeh, menarik pelan Jaemin agar lebih dekat

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

°•°•°•°•°

Paginya, mereka sarapan bersama diiringi celotehan trio J. Yuta sesekali menimpali celotehan kedua anak dan anak tetangganya tersebut. Terkejut? Tidak, Yuta sudah terbiasa dengan kedatangan Jeno tiba-tiba dari kamar Jaemin, anak sulungnya. Ia juga tak mempermasalahkan hal itu, santai saja selagi tak melewati batas. Tidak tau saja mereka sudah melakukan hal yang iya iya.

"Bang Jen, nebeng ya" Ujar Jisung setelah meneguk susunya

Belum sempat Jeno membalas, Jaemin sudah menyahut "Enak aja, kamu dianter papa Sung. Lagian Jeno kan bawa motor, mau bonceng 3 kamu?"

"Kak ngalah kek sama adeknya" Jisung mengerucutkan bibirnya kesal, kakaknya selalu diantar Jeno sejak pria berwajah senyum itu membawa kendaraan sendiri ke sekolah. Sedangkan dia? Harus diantar papanya hingga teman sekelasnya meledeknya habis-habisan.

"Habisin dulu itu sarapannya, jangan banyak omong" Winwin datang membawa secangkir kopi untuk suaminya

"Oh iya Jen, orang tuamu sudah berangkat?" Tanya Yuta sesekali menyesap kopi buatan istrinya

"Iya, semalam. Ijin ngungsi ya pa?"

Sedekat itu Jeno dengan keluarga Na, sehingga pemuda tampan itu diizinkan memanggil tuan Na dengan sebutan yang sama dengan Jaemin dan Jisung

"Iya, dikamar Nana kan?" Yuta sudah hafal dengan kebiasaan Jeno ketika ditinggal orangtuanya, menginap dikamar Jaemin

Jeno mengangguk kecil sebagai balasannya

°•°•°•°•°

"Na," Panggil Jeno usai melepas helm fullface nya, yang dipanggil hanya menoleh "pulang sekolah ada latian basket, tungguin ya"

"Kalo gw ga nungguin lo, gw pulang sama siapa Jeno_-"

Jeno tersenyum hingga matanya membentuk bulan sabit "yuk!" Ia menggandeng tangan Jaemin menuju kelas

Sudah menjadi rahasia umum jika Jeno dan Jaemin bersahabat layaknya sepasang kekasih. Bagaimana tidak? Jeno selalu memberikan perhatian lebih pada Jaemin dan Jaemin yang menempel pada Jenoㅡsebenarnya semua orang didekatnya akan ditempeli olehnya, tidak hanya Jeno, hanya saja pemuda Jung itu selalu berada di sisinya

mated. Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang