1.6K 166 9
                                    

Mereka sepakat bertemu sepulang sekolah, di moonbuck yang sedikit jauh dari sekolah

"Abis ini cabut rumah gw kuy" Ajak Haechan semangat

"Ngapain?"

"Kulkas lu penuh?"

"Kuy lah"

"Nonton aja"

"Film apaan?"

"365, belom nonton gw"

"Fuck"

"Kenapa Mark?" Tanya Dejun yang duduk tepat disebelah Mark

"Nope"

"Sekarang aja, keburu gelap"

"Na, gw sama Haechan nebeng ya?" Renjun mencondongkan badannya kemudian berbisik pada Jaemin

"Kan gw sama Jeno, bentar gw tanya sama orangnya,"

"Jen Injun sama Echan nebeng, bisakan?"
"Iya, Renjun sekalian baliknya nanti?"

"Gatau, ntar tanya aja sama Injun"

Sesampainya di kediaman orang tua Haechan, mereka langsung dibawa menuju ruang tamu. Untungnya orang tua Haechan sedang tidak ada dirumah, sehingga para pemuda ini dapat dengan bebas menjajah rumah Haechan

"Chan mana minumannya?" Tanya Hendery

"Ambil sendiri"

"Tamu adalah raja Chan"

Dengan dengusan, Haechan pergi mengambil sekotak besar jus dan meletakkannya tepat di depan Hendery "Sama-sama"

Film baru dimulai, mereka juga sudah mendudukan diri dengan nyaman, Jeno Jaemin Mark, berada di sofa. Di bawahnya ada Hendery Dejun Renjun Yangyang. Haechan duduk di single sofa bersebelahan dengan sofa Jeno.

Memasuki adegan sedikit panas di awal film mereka masih bisa fokus dengan film, namun setelah memasuki adegan inti beberapa dari mereka mulai gelisah. Ruang tamu tersebut sudah penuh dengan feromon milik para makhluk di dalam sana hingga membuat sesak

"Chan pinjem kamar tamu, makasih" Dengan segera, Hendery menarik Dejunㅡmatenyaㅡ untuk menuntaskan hasratnya

"Sialan" Yangyang yang mulai pusing menghirup feromon alpha disini lantas berdiri dan berlari kecil menuju kamar mandi terdekat diikuti Renjun. Mungkin mereka bisa saling membantu

"Na" Suara Jeno mulai memberat dan menatap dalam manik bulat Jaemin

"Jangan disini" Cicit Jaemin yang wajahnya sudah semerah tomat

"Gw balik duluan" Jeno dan Jaemin berjalan terburu buru menuju mobil, entah Jeno akan membawa Jaemin kemana nantinya

"Ekhem" Haechan berdehem canggung, hendak menyusul Yangyang dan Renjun, karena demi apapun ia mulai panas dengan aroma alpha disebelahnya

Cekalan pada tangan mungilnya menghentikan langkahnya "I-iya kak?" Tanya Haechan gugup setengah mati

"Bantu gw" Balas Mark dingin, terdapat kilatan nafsu di matanya

"Um.. g-gw anu.." Haechan tertunduk menahan gugup

"Arghh" Geram Mark frustasi, ia segera menarik Haechan menuju kamar disebelah kamar tamu yang dimasuki Hendery bersama Dejun tadi

°•°•°•°•°

"Enghh Jenh udahh" Rengek Jaemin ketika merasakan lubangnya kembali disodok

Jeno terkekeh lalu menghentikan aktivitasnya "Makasih Na" Ujar Jeno yang kini sibuk mengecupi setiap inci bahu sempit Jaemin

"Ughh geli!"

mated. Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang