.
.
.
Sudah hampir lima hari heat si manis, kesadaran Jaemin juga mulai mengambil alih. Namun hal itu tidak mengurangi intensitas manjanya pada tetangganya. Masih sama seperti hari-hari yang lalu.
"Nono, Nana capeee" Keluh Nana yang duduk di ayunan
"Cape gimana? Kan Nana gak ngapa-ngapain" Jeno menoleh pada Nana sembari menyeka keringat di dahinya.
Jeno sedang membersihkan halaman rumahnya atas titah sang mama. Err sebenarnya ini hukuman, karena ia memecahkan piring kesayangan nyonya Lee
"Nana cape liat Nonoo (´∩`。) Nana cape nda ngapa-ngapainn"
"Mau bantu Nonoo?? Eh tapi jangan, nanti dimarah sama mama" Jeno terlihat berpikir sejenak setelahnya "Nono panggil bang Mark buat ajak main Nana, mau?"
"Nda mau (T^T), maunya sama Nono"
"Kalau sama Echan mau?"
"Eung??" Si manis terlihat berpikir sejenak sebelum membalas "nda mau! Nana maunya Nonoo"
"Sini cium dulu, nanti Nono kasih hadiah"
Kaki mungil Nana melangkah perlahan menuju si tampan. Ia berjongkok untuk menyamai tinggi Jeno, lalu mengecup pipinya. "Sudahh"
"Nana coba masuk, mama tadi buat jeli biru"
"Wahh jeliii" Mata si manis seketika berbinar, tanpa menunggu perintah Jeno, ia berlari masuk lalu mencari bubu
Jeno tersenyum gemas setelahnya
°•°•°•°•°
"Coba Nono wax" Ucap Jaemin tiba-tiba saat dirinya dan Jeno asik melahap jeli buatan bubu
"Kenapa tiba-tiba?"
"Nda papa, Nana mau aja. Nono nda mau ya?" Si manis merengut sedih, membuat Jeno kelabakan
"Eh iya sayangg, Nono wax. Mau hari ini?"
"Eung!!! Nana mau ikutt"
"Jangan! Nana masih heat sayangg, dirumah aja ya? Nanti tanya mama caranya"
"Yasudaa (T^T)"
"Gih Nana tanya mama, Nono mau mandi dulu"
"Nana ikut Nono ajaa!!!!"
"Hm?"
"Nana mau ikut Nono mandii!"
"Tapi Nana sudah mandi, kalo ikut Nono nanti basah lagi sayang"
"Mau sama Nono!!" Siku siku muncul diantara alis si manis, dikira Jeno akan takut bila ia memasang wajah seperti ituitu? Sayang seribu sayang, Jeno malah kegemasan setengah mati
"Iyaa," Jeno menggenggam tangan mulus milik sang omega dengan lembut, lalu membawa Jaemin menuju kamar mandi yang terletak di dalam kamar si tampan
"Nana tunggu disini, Nono mandinya ga lama. Janji" Jeno mendudukan Jaemin pada closet yang tertutup, lalu masuk ke shower box dengan cepat
Jaemin masih menikmati pemandangan didepannya itu, 'Jeno keren sekali saat mandi' pikirnya. Sesekali wajahnya bersemu merah ketika Jeno menghadap ke arahnya sembari tersenyum lembut.
Bagian bawah milik si tampan juga sangat jantan, Jaemin rasanya ingin melayang saja mendapat pemandangan gratis ini. Feromon Jeno juga tidak membantu sama sekali, Jaemin merapatkan pahanya mencoba menahan gejolak nafsunya.
![](https://img.wattpad.com/cover/252367347-288-k613065.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
mated.
Fanfiction[ warewolf ] [ nomin ] Na Jaemin, lelaki manis yang telah bertemu matenya sedari kecil, yang sayangnya tak disadarinya karena terlalu terbiasa dengan keberadaan matenya semua foto yang di gunakan, saya ambil dari pin/twit dengan cr own