"Mil-maksudku.. Pangeran Max-"
"panggil aku seperti biasanya, Lily."
"bagaimana bisa?!! Oh maafkan aku telah berteriak padamu." selorohnya saat kembali mengingat kalau pria yang beberapa minggu ini dikenalnya dengan baik sebagai prajurit bayaran adalah seorang Putra Mahkota yang harusnya ia hindari.
"tentu bisa Lily.. Sekarang kau tunanganku, Calon Permaisuriku."
Eunbi menggeleng cepat, kemudian melangkah mundur ketika Jungkook melangkah mendekatinya.
"tidak seharusnya seperti ini.. Ini salah benar-benar salah."
"apa?! Apanya yang salah?!!" seru Jungkook bertanya-tanya.
"bisakah aku membatalkan pertunangan itu???"
Manik mata Jungkook menukik tajam, tak suka dengan ujaran putus asa Eunbi yang seakan bersama dengannya ia akan mengalami begitu banyak kesialan, penderitaan dan hal-hal buruk lainnya.
"apa kau sedang bergurau?!!
Ini sungguh tidak lucu, Lily..
Apa yang salah dengan kedudukanku saat ini.
Dimata sang Pencipta aku samanya manusia sepertimu, tak ada bedanya."Raut wajah Eunbi nampak lelah, ia mendongak menatap manik merah Jungkook.
"bukankah aku pernah mengatakan, kalau aku benci harus berhubungan dengan kekaisaran." cicit Eunbi dengan suara yang begitu lemah.
"pasti ada alasannya bukan?!
Katakan padaku, apa alasannya??" desak Jungkook dengan alis yang menukik kian dalam, terlalu gemas dengan ujaran bertele-tele Eunbi."lupakan soal itu, biarkan aku kembali ke kediamanku." putus Eunbi melepas genggaman tangan Jungkook dilengannya.
Namun genggaman Jungkook tak juga terlepas, malah kian mengerat.
"kau tidak bisa pergi begitu saja, sebelum kau menjelaskan alasanmu Lily." tekan Jungkook dengan suara rendahnya yang mampu membuat siapa saja yang mendengarnya berlari ketakutan, begitu pula Eunbi.
"Lilyana Eunbi Russel.." panggil Jungkook menyebutkan nama lengkap Eunbi, merasa emosinya sudah sampai diubun-ubun dan bisa saja langsung meledak kalau-kalau Eunbi kembali berkilah.
Eunbi sendiri menggigit bibir bawahnya cemas, merasa tak ada perlawanan lagi terlebih pergelangan tangannya terasa nyeri kala genggaman tangan Jungkook kian mengerat.
"kematianku ada ditanganmu..
Bagaimana bisa aku bersama orang yang kapan saja bisa membunuhku."
![](https://img.wattpad.com/cover/229992964-288-k610962.jpg)