Caiden Part 3

324 61 4
                                    


Jooheon mengetuk pintu kamar Eunbi, dan tak lama berselang pintu kamar terbuka dari dalam, menampilkan Eunseo yang mengenakan gaun berwarna baby blue dengan Eunbi yang mengenakan pakaian oengantin berwarna putih gading dengan bordiran benang emas yang begitu indah.

Jooheon mengetuk pintu kamar Eunbi, dan tak lama berselang pintu kamar terbuka dari dalam, menampilkan Eunseo yang mengenakan gaun berwarna baby blue dengan Eunbi yang mengenakan pakaian oengantin berwarna putih gading dengan bordiran benang emas ...

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Jooheon memberikan lengannya kearah Eunbi, yang diterima Eunbi dengan ragu.

"jangan gugup, Akyra." ujar Eunseo yang dibalas anggukan oleh Eunbi.

Jooheon membawa langkah Eunbi melewati lorong, lalu menuruni tangga untuk menuju hall acara.
Ketika menuruni tangga, semua mata tertuju pada Eunbi.
Menatap penuh puja, bagaimana cantik dan juga anggunnya Eunbi dalam balutan gaun pernikahan.
Genggaman tangan Eunbi dilengan Jooheon mengerat.

"Elard.. Kenapa mereka semua menatapku seperti itu?"

Jooheon mengulum senyumnya, menanggapi kepolosan Eunbi yang selalu tidak sadar akan kecantikan dirinya, benar-benar orang yang rendah hati, pantas saja Junjungannya itu begitu menginginkan Eunbi.

"mereka semua terpana dengan kecantikan anda, Putri Akyra." balas Jooheon yang dibalas pukulan pelan dilengannya oleh Eunbi.

"jangan bercanda, Elard."

Jooheon menghentikan langkah kakinya ketika sudah berdiri didepan altar.
Membungkukkan tubuhnya pada Raja yang dihormatinya, lalu menyerahkan tangan Eunbi pada junjungannya itu.
Rowoon menerima tangan Eunbi dan membawanya naik keatas altar.

"kami sudah siap." Ucap Rowoon pada pria paruh baya yang berdiri membawa sebuah buku tebal dengan lambang matahari didepannya.

Pria tersebut membuka buku tersebut, membacakan doa serta janji pernikahan yang harus diucapkan ulang oleh Eunbi dan Rowoon.

"tataplah calon suami anda dan ucapkan janji serta tepatilah setiap perkataannya, Putri Akyra."

Eunbi meneguk salivanya susah payah, memutar tubuhnya menghadap Rowoon dengan kepala mendongak menatap manik hitam sekelam malam itu yang saat ini begitu terasa hangat.

"A-aku.. Akyra Eunbi Gyan akan mencintai dan menghormati Caiden Rowoon Kandera sebagai suamiku dengan sepenuh hati dan akan selalu patuh pada perintahnya.
Aku akan selalu setia padanya dalam suka maupun duka dan aku akan menyayangi dan mencintainya sampai akhir hayat ku.. "

KING SERIESTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang