"mau makan apa?" tanyaku tanpa menoleh pada sehun
aku tetap fokus menatap jalanan yang saat ini ramai diisi oleh orang-orang, tanganku masih seperti biasa digenggam olehnya
istirahat, iya sekarang sudah waktunya jam istirahat, banyak sekali muda-mudi hingga pekerja kantoran berlalu lalang melangkahkan kakinya dengan tergesa, terlihat berusaha secepat mungkin masuk ke tempat makan yang sekiranya bisa dikunjungi
"kau mau apa?" tanyanya balik
"kau selalu saja begitu, bertanya balik padaku, padahal jelas-jelas aku bertanya lebih dulu"
sehun tersenyum singkat, aku melihatnya dari ekor mataku yang tajam ini "kita keluar saat jam istirahat, pasti banyak restoran penuh" jawabnya
aku sedikit berfikir makanan apa yang ingin aku makan saat ini disesuaikan dengan restoran yang sekiranya sepi, "pizza, aku ingin pizza boleh?" tanyaku yang langsung dijawab anggukan oleh sehun
"tapi dimana?" tanyaku lagi, karena jujur beberapa restoran spesialis pizza terlihat ramai terlebih banyak pengantar delivery yang masih menunggu orderan mereka
"aku tau restoran pizza yang enak, tempatnya unik, tapi sedikit jauh dan...sepi?" dia menunduk karena perbedaan tinggi kita berdua sangat jauh, menoleh kearahku dengan wajah sedikit ragu
"hm? kenapa? tidak apa kesana saja" jawabku cepat, perutku benar-benar lapar saat ini....
***
jika sehun berkata A maka jawabannya dipastikan akan A, ia tidak pernah berbohong akan ucapannya saat berkata restoran pizza ini sedikit jauh, dari pukul 11.30 aku sampai di restoran pukul 12.15. Berarti aku menghabiskan waktu selama 45 menit berjalan menuju restoran
tapi nyatanya aku tidak merasa lelah sama sekali, dijalan aku dan sehun hanya terus berdampingan ditemani masing-masing tangan yang saling bertautan, sesekali sehun menunjukkan tempat yang pernah ia kunjungi dan aku dengan cepat menjawab "kapan-kapan kita harus kesana"
ah lucu sekali, kenapa aku selalu terlihat antusias setiap kali berada disampingnya? ingat batasan seulgi. ucapku dalam hati
"Munchies Pizza 🍕 ➡️"
kita tiba didepan pintu kaca sebuah bangunan, didepannya tertulis pada sebuah kertas, aku hanya mengikuti langkah sehun untuk terus berjalan kedepan mengikuti arah yang dituliskan disana
lalu kita sampai didepan sebuah lorong yang aku yakin sebagai pintu masuknya, karena didepan terdapat papan besar menghiasi atas lorong tersebut
"MUNCHIES PIZZA"
KAMU SEDANG MEMBACA
SNOW
ФанфикBeautiful but Cold - SNOW I'm Cold as Ice and Snow but in the Right Hands, I'll Melt. -Oh Sehun