Part 12

785 96 1
                                    

tidak tidak, tujuan utamaku mengajak Hyunjin ke Seoul untuk bersenang-senang, aku tidak akan menceritakan kejadian itu pada Hyunjin sekarang, mungkin besok?

"tentu saja, semua baik-baik saja, tapi Aku merasa sangat sepi disini" balasku

"Aku dan ibu benar-benar khawatir pada seulgi noona! bahkan aku selalu bertanya pada ibu setiap hari apa tidak bisa Kita pindah ke Seoul lebih cepat, awalnya aku hanya ingin pindah lagi kesini karena di Ansan tidak banyak yang bisa kulakukan, tapi entah kenapa  alasanku untuk pindah saat ini karena aku mencemaskan noona disini sendirian" jelas Hyunjin panjang lebar..

"noona, jika sesuatu terjadi tolong katakan saja padaku, aku benar-benar tidak suka memiliki perasaan khawatir seperti ini setiap hari, aku sangat takut jika kejadian seperti dulu terulang kembali, ketika paman dan bibi gila itu menyekap noona hanya untuk memberikan warisan, meskipun saat itu aku masih kecil tapi aku masih mengingatnya dengan jelas sampai sekarang"

Hyunjin berkata dengan nada beratnya, alih alih melihatku, matanya kini melihat kearah meja.

Hyunjin berkata dengan nada beratnya, alih alih melihatku, matanya kini melihat kearah meja

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

tanganku memegang kedua tangan hyunjin, mencoba menenangkan dirinya.

"hyunjin-ah, kau percaya padaku kan? semua rahasiaku pasti kau tau kan? tidak perlu cemas oke? aku akan lapor padamu jika sesuatu terjadi, saat itu juga" balasku dengan lembut, berusaha untuk meyakinkan Hyunjin bahwa aku baik baik saja, untuk saat ini.

Hyunjin yang mendengar itu langsung menatapku, kepalanya mengangguk seolah menyetujuinya, lalu dia memberikan senyuman lebar khasnya, yang membuat kedua matanya tenggelam.

sudah setengah jam aku dan Hyunjin berada di Cafe hanya untuk berbincang-bincang, Hyunjin menceritakan kesehariannya selama di Ilsan, dia mendapat banyak surat dan hadiah dari teman-teman perempuannya, bahkan siswi dari sekolah lain pun sengaja datang ke sekolah Hyunjin hanya untuk melihatnya.

Dia bilang bahwa orang Ansan sangat tergila-gila dengan ketampanannya, baiklah aku setuju dengan perkataannya...

Sedangkan aku hanya mendengarkan ceritanya dengan sangat baik, aku tidak berencana untuk menceritakan tentang pertemuanku dengan sehun dan teman-temannya karena kupikir nanti saja jika memang sudah waktunya, lagipula jika aku cerita tentang mereka maka secara tidak langsung aku akan bercerita kejadian di Bar yang dulu bukan?

•••

Setelah akhirnya satu jam aku habiskan dengan Hyunjin berada di Cafe sambil bercerita, sekarang aku mengajaknya menuju Gangnam-gu untuk berbelanja, di Seoul ada banyak sekali daerah yang memiliki Fashion Store menarik, namun Gangnam-gu tidak pernah salah. Luxury brand ada disana semua, tapi bukan berarti disana hanya kawasan mahal saja, ada juga Fashion Store lokal lainnya yang tidak kalah bagus.

Jarak dari Myeongdong menuju Gangnam sangat dekat karena hanya sekitar 8 kilometer, aku dan Hyunjin memutuskan untuk naik Taxi dan berhenti di pinggir jalan lalu memutuskan untuk berjalan kaki sambil menyusuri Gangnam.

SNOWTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang