Part 13

748 98 3
                                    

Minggu Pagi ini aku bangun lebih cepat pukul 6 pagi, menyiapkan Sarapan untuk Hyunjin, dia benar-benar menolak kuantar pulang dan memutuskan untuk pulang menggunakan bis pukul 9 nanti.

Aku hanya membuat Pancake dengan saus karamel saja, kupikir jika sarapan terlalu berat dia akan mual di bis nanti.

Bibi Hwang menelfonku saat bangun tadi, ia hanya bertanya tentang keadaanku saja, bahkan ia tidak menanyakan Hyunjin hahahaha, entah kenapa Bibi selalu seperti ini, lebih mengkhawatirkanku daripada anak semata wayangnya sendiri.

aku hanya membalas jika aku baik-baik saja dan menyuruh Bibi untuk segera pindah ke Seoul, lalu pembicaraan berakhir setelah Bibi juga melarangku untuk mengantar Hyunjin, Bibi bilang Hyunjin memang harus pulang menggunakan Bis supaya diizinkan bermain ke Seoul lagi dan tidak merepotkanku.

aahh ini alasan Hyunjin benar-benar tidak mau kuantar pulang dari kemarin~

"Hyunjin-ah ireonaaaAaa" aku berteriak dari dapur sedikit kencang untuk membangunkan Hyunjin

'hening'

"Hyunjin-ah pPali IreoNaaaaAaa, aku sudah membuatkan Pancake Karamel untukmu" teriakku untuk kedua kalinya

"neEeeeee~ aku bangun" balasnya

suara langkah kaki perlahan mulai terdengar, Hyunjin menuju kamar mandi untuk gosok gigi dan membersihkan wajahnya terlebih dahulu karena tadi malam dia benar benar langsung tidur bahkan menggunakan jacket barunya.

"cepat makan ini, lalu siap-siap dan pukul 08.15 kau harus sudah berangkat Hyunjin-ah" ucapku sambil menyodorkan sepiring Pancake Karamel kesukaannya

Hyunjin mulai memasukkan potongan potongan pancake perlahan kedalam mulutnya, ia terlihat melawan rasa kantuknya dan sesekali menopang wajah menggunakan salah satu tangannya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Hyunjin mulai memasukkan potongan potongan pancake perlahan kedalam mulutnya, ia terlihat melawan rasa kantuknya dan sesekali menopang wajah menggunakan salah satu tangannya.

"Noona berdoalah" ucap hyunjin tiba tiba

"eoh? doa? doa untuk apa?" tanyaku kaget

"berdoalah semoga aku cepat lulus dari sekolah, dan pindah ke Seoul lagi, yatuhan aku benar benar ingin main di warnet lagi bersama teman temanku" balasnya sambil sedikit mengacak rambutnya, ia terlihat frustasi namun malah terlihat lucu

"lalu bagaimana dengan temanmu di Ilsan? mereka kan juga sering mengajakmu main ke warnet"

"mereka tau jika aku akan pindah ke Seoul lagi, jadi aku bilang jangan berteman terlalu baik denganku nanti kalian akan rindu"

hahahahaha yang benar saja, penjelasan macam apa itu hyunjin-ah... aku mendengarnya sambil tertawa kencang karena kebodohan Hyunjin.

***
waktu menunjukkan Pukul 08.00 aku langsung menyiapkan semua barang bawaan Hyunjin untuk pulang ke Ilsan, sedangkan Yunjin sedang mengeringkan rambutnya didepan TV.

"nanti kalau libur datang kesini lagi ya" ucapku sambil membawa tas dan paper bag milik hyunjin ke ruang tamu

"aku datang jika noona yg meminta saja, ibu hanya mengizinkan jika noona yg mengajak duluan"

SNOWTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang