"Kau yakin?".
"Hmm. Aku akan tetap pada rencana awalku, Tidak. Maksudku rencana kita berempat, Andrew pasti akan sangat bahagia jika kita berhasil membuat anak-anak kita bersatu".
Young Do mengangguk pelan bersama deru nafasnya yang panjang, "Sesungguhnya aku sudah tak sabar menantikan hari itu, Hari dimana kita mengantar anak-anak kita ke depan altar. Ouwh, Bisa kau bayangkan akan selucu apa anak-anak yang terlahir dari Yoo Jin nanti?".
Han Su tersenyum mengangguk sembari menyesap kopi panasnya, "Aku menginginkan cucu pertamaku adalah seorang perempuan dan laki-laki".
"Maksudmu kau menginginkan mereka terlahir kembar?".
Han Su mengangguk sekali lagi, "Andrew sangat menyayangi Yoo Jin, Sampai kapan pun my young adalah ayah terbaik di dunia ini setidaknya untuk putriku Yoo Jin".
Young Do tersenyum setengah tertawa, "Kau masih menyebutnya my young? Kau tak pernah berubah Han Su-ah, Betapa Andrew sangat beruntung memilikimu sebagai istrinya".
Han Su tersenyum sembari memperkerjakan otaknya untuk mengingat kenangan-kenangan manis antara dirinya dan pria yang menjadi ayah dari putri satu-satunya.
"Andrew Young. Dia akan selalu menjadi my young, Ayah dari putriku yang cantik. Aku tahu dia sudah bahagia diatas sana tapi aku tak bisa memungkirinya jika sesekali aku masih merindukannya".
"Kau pikir bagaimana denganku? Jika kau begitu mencintai teman baikku Andrew maka aku pun tak akan pernah bisa melupakan Nam Ki Sun istriku yang luar biasa".
"Dan jangan lupakan Ki Sun adalah teman baikku. Kau beruntung karena dia mau denganmu, Asal tahu saja banyak pria yang mau pada Ki Sun-ku".
Young Do tertawa bahagia membayangkan Nam Ki Sun istrinya kembali.
"Apa yang kalian maksud?".
Young Do menghentikan tawanya untuk kemudian merubah rautnya menjadi lebih waspada sementara wanita yang putranya tahu sebagai istri barunya sudah menjatuhkan gelas kopinya hingga membentuk pecahan kecil diatas lantai rumahnya
"Kyuhyun-ah".
Melangkah lebih cepat, Kyuhyun mengulang kalimatnya, "Apa yang kalian bicarakan? Apa yang baru saja ku dengar? Nam Ki Sun? Kenapa dengan eomma? Lalu siapa Andrew? Obrolan macam apa yang baru saja ku dengar ini?".
Han Su bergerak cepat dengan berdiri lalu berjalan kearah dimana Kyuhyun berdiri, "Kyuhyun-ah, Jangan salahpaham okh? Aku-maksudku kami tak—".
"Imo kau menipu kami?".
"Jaga sopan santunmu Cho Kyuhyun". Teriak Young Do dari sofa tempatnya duduk.
Sial.
Ia melupakan satu dokumen penting untuk itu ia bergegas pulang siang ini tapi obrolan macam apa yang baru saja ia dengar?
Han Su melanjutkan dengan lebih waspada, "Aku tak berniat jahat apalagi menipu, Jangan salah paham. Duduklah du—".
"Lalu apa maksud kalian?". Menatap ayahnya kembali, Kyuhyun berkata dengan lebih tegas, "Appa, Kenapa wanita ini membawa-bawa eomma? Ada apa? Tidak, Ada yang kalian sembunyikan bukan?"
"Dia ibumu, Jaga santunmu. Jangan menyebutnya dengan wanita ini dan—".
"Aku hanya memiliki satu ibu dan dia adalah Nam Ki Sun, Bukan wanita ini atau pun wanita lain". Seru Kyuhyun tegas.
Memejamkan mata dan menghela nafasnya panjang, Han Su mengangguk untuk kemudian kembali pada posisinya semula.
"Young Do-ah, Kita harus memberitahunya sekarang. Aku tak mau putramu lebih salahpaham padaku". Han Su melanjutkan dengan kembali menatap Kyuhyun, "Duduklah dulu, Nak".
KAMU SEDANG MEMBACA
My Stepsister?
RomanceKehidupan bisa membuatmu mempelajari sesuatu namun pembelajaran kehidupan terkadang hanya akan merubah dirimu menjadi tak seharusnya. Aku salah? Kau benar, Seseorang pernah berkata jika jangan pernah menyebut kata menyerah dalam hidupmu tapi terkad...