48

1.2K 100 1
                                    

VOTE!

"Jennie yaa."

"apakah dia tidak ada didalam?"

Kai. pria itu terus memanggil sembari mengetuk pintu kamarnya. tidak ada sautan dari dalam sana. sudah beberapa menit berlalu. sampai akhirnya dia mencoba memutar knop pintu.

"seharusnya aku membukanya dari tadi." gumam pria itu kesal.

kosong. tidak ada istrinya. koper yang biasa ada di samping lemari itu juga tidak ada.

"apa dia pergi? atau memang koper itu sudah berpindah tempat?" sembari berjalan membuka lemari. hanya tersisa pakaiannya.

Line

you
Jennie yaa. kau ada dimana?

kau pergi?

maafkan aku.

aku akan menjemputmu.

jangan berjalan lagi.

duduklah disuatu tempat. jangan memperburuk kakimu yang terkilir tadi.

beritahu aku lokasinya.

sementara itu. didalam kamar yang gelap. seorang wanita terduduk memeluk kakinya dan menangis.

ting!

sebuah pesan masuk. gadis itu meraih ponselnya.

line

julkidin
jennie yaa. kau dimana?

kau pergi?

maafkan aku.

aku akan menjemputmu.

jangan berjalan lagi.

duduklah disuatu tempat. jangan memperburuk keadaan kakimu yang terkilir tadi.

beritahu aku lokasinya.

"SHIT!" teriaknya dalam hati. dia membuang ponselnya asal.

"KAI SIALAN!"

Jennie. wanita itu terus mengumpat. dia sudah tidak bisa menangis lagi. air matanya terkuras selama beberapa jam.

"BERHENTI MENANGIS KIM JENNIE! KAU BISA MEMBUATNYA JATUH CINTA SEPERTI YANG DIA RASAKAN PADA SI WANITA SIALAN ITU!" jennie terus mengatakan seperti itu pada dirinya.

"mari buat dia menyesal dengan apa yang dia lakukan."
dia terus berkata seperti itu. tapi tetap menangis. seperti itu lah Jennie. dia ingin terlihat kuat tapi sebenarnya tidak. dia sakit. SANGAT.

◕︵◕

pagi ini. Jennie terbangun. tidak. dia tidak tidur semalaman. dia sangat haus karena menangis semalaman. dia tidak keluar dari rumah itu. hanya pindah ke kamar sebelah tanpa ada yang tahu. dia juga memanggil bibi Jung. asisten rumah tangga yang dulu bekerja dirumah orang tuanya.

perlahan dia memutar knop pintu. memastikan bahwa Kai tidak ada diluar dan melangkah perlahan ke bawah.

"kenapa kakiku harus sakit." gerutunya sambil perlahan menuruni tangga yang tak terhitung jumlahnya itu.

Blackpink X Exo ✔[REVISI]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang