my favorite brother 2 [END]

eps 48|pernikahan

"y/n-ah masakanmu sangatlah enak, apa ini benar-benar kamu yang masak? Biasanya tidak seenak ini hahaha". Ucapku dengan tertawa guna mengalihkan topik pembicaraan tadi

"ah ndee aku yang masak oppa". Balasnya terbuyar dari lamunan dan mulai menyuapiku kembali

End pov*
******
Syukurlah jeno oppa sudah mulai baik hari ini dan sudah bisa berkegiatan seperti biasanya, aku berharap dia tidak terlalu bekerja sangat keras hari ini karena benar-benar jadwal sangat padat.
Saat aku sedang duduk meminum cofe hangat yang baru saja aku pesan dikedai tadi tiba-tiba handphone ku berdering seperti ada panggilan yang masuk, akupun mengaduk-aduk tasku guna mencari handphone ku

"yeoboseo oppa? ". Ucapku mengangkat telfon dengan bersemangat
Bagaimana tidak taehyung oppa yang menelfonnya tentu aku menjawabnya dengan penuh semangat 45 dan wajah yang berseri-seri

"sedang dimana? ". Tanyanya

"sedang dikantor oppa waeyo? ".

"oke oppa akan kesana menjemput tuan putri yang sangat cantik ini". Ucapnya dengan nada bicara yang aneh dan sesekali tertawa

"ya oppa ini pelum waktunya jam pulang, mungkin sebentar lagi". Balasku

"arraseo oppa akan menunggumu y/n-ahh, byee".

Ada-ada saja haha tumben sekali oppa menjemputku, apa dia sedang senggang hari ini? Bahkan dia tidak mengabari ku kalau dia sedang diseoul hah sudah lah yang pasti aku sangat bahagia bisa dijemput taehyung oppa malam ini
Akhirnya waktu yang ku tunggu-tunggu telah tiba yups waktu pulang kerja, akupun berjalan dengan senyum serta wajah yang berseri-seri.
Saat sampai didepan agensi aku melihat mobil hitam serta seseorang yang mengenakan jaket coklat serta kacamata yang terpasang diwajahnya sedang duduk dikursi yang ada didekat mobil tersebut sembari tersenyum dengan melambaikan tangannya kepadaku

"oppa! ". Panggilku dengan berlari kecil menghampirinya dan membalas lambaian tangannya

"eoh sudah pulang hmm? Apa begitu lelah pekerjaanmu hmm? ". Tanya taehyung oppa sembari mengacak-acak rambut ku

"sedikit hm kajja pulang oppa". Ujarku menunjukan senyuman yang sangat lebar

"kajja tuan putri".

Malam itu taehyung oppa tidak mengantarku untuk pulang melainkan ke sebuah lestoran yang tak jauh dari lokasi kami tadi dan taehyung oppa mengajakku untuk turun dari mobil untuk masuk ke dalam restoran tersebut

"ya oppa kenapa kita ke sini? Bukankah kita akan pulang? ". Protesku

"sebentar saja ndee jebbal". Balasnya dengan beraegyo

Ahh lemah sekali aku melihat taehyung oppa beraegyo seperti itu rasanya ingin meleleh seperti es batu yang sudah dipanaskan, akupun menuruti taehyung oppa untuk masuk ke dalam restoran tersebut dan apa ini? Kenapa restoran ini sepi? Bukankah seharusnya ramai orang makan disini?

"kenapa sepi oppa? Bukankah seharusnya restoran itu ramai? ". Tanyaku dengan menatapnya bingung

"ini restoran punya oppa dan oppa sudah membokingnya untuk bisa berdua bersamamu hmm". Ucapnya dengan senyum manis serta mempersilahkan ku untuk duduk disalah satu kursi yang ada dimeja tersebut

"ah tidak perlu sampai memboking seperti ini oppa, memang ada apa sampai oppa mengajakku ke sini hmm? ". Ucapku

"will you marry me? Mungkin aku terlalu lama mengucapkan kata kata ini kepadamu hingga membuat mu menunggu bertahun tahun lamanya sampai kamu sakitpun aku tidak tau karena kesibukanku sendiri tapi percayalah aku masih mencintamu seperti dulu saat pertama kali kita bertemu, aku meminta maaf karena sudah berbuat jahat kepadamu dengan meninggalkanmu tanpa kabar tetapi jujur saja aku tidak berniatan sedikitpun untuk melepaskan ataupun meninggalkanmu waktu itu. Jika kamu menerimaku aku sangat bersyukur karena tuhan telah menjodohkan kita dan menakdirkan kita untuk bersama tetapi jika tidak aku tidak masalah aku tidak akan memaksamu untuk terus mencintaku, aku tahu aku salah membuatmu ragu akan janjiku tahun lalu tapi kali ini aku bersungguh-sungguh y/n-ahh". Ucapnya dengan menatapku dan menggenggam kedua tanganku