my favorite brother 2 [END]

eps 27

Annyeong author comeback dengan cerita my favorite brother season 2

Jangan lupa vote yah hiks.. Biar authornya makin giat lanjutin ceritanya lagi ekhee

5 tahun aku melewati hari-hariku dan juga menuntaskan pendidikanku , mungkin sekitar 2 tahun lalu bts mengadakan konser dinegara tetangga dan aku juga ikut melihatnya seperti tahun-tahun sebelumnya aku masih merindukan para oppaku meskipun tidak mengobrol dengannya tapi setidaknya aku bisa melihat mereka baik-baik saja,meskipun terkadang jin oppa mengabariku untuk hanya menanyakan kabar ataupun vidcall bersama member lain aku tetap saja merindukan mereka

Sedih rasanya ketika mendengar mereka perlahan wamil dan memutuskan untuk hidup dan berkarir sendiri-sendiri dan mendirikan sebuah perusahaan sendiri
Seperti kabar kemarin aku mendengar jin oppa mendirikan sebuah perusahaan yang sekarang cukup terkenal, suga oppa bersolo karir dan seperti biasanya ia menciptakan lagu-lagu yang teramat indah dan menjadi pemusik yang hebat ,jimin oppa yang sudah berkencan dengan seorang aktor dan idol lain dan ahhh sakit sekali mendengar isu tentang member bts kencan. Bagaimana dengan yang lain? Bagaimana dengan taehyung oppa? Entahlah

'Taehyung oppa bogosip-eo' kata-kata itu terus ku ucapkan sebelum tidurku, bukan hanya taehyung oppa aku juga merindukan yang lainnya juga seperti masakan jin oppa, argumen antara jin oppa dengan jungkook oppa, senyum manis yoongi oppa, my sunshine jhope oppa, sikap dewasa namjoon oppa dan tingkah lucu jimin oppa beserta maknae line lainnya. Ahh jika membicaran rindu ini sudah tidak ada habisnya

Besok aku akan terbang ke seoul untuk bekerja disana, aku diterima di sebuah agensi SM entertaiment yang cukup terkenal seperti bighits entertaiment, kenapa aku tidak mendaftar DIBH? sempat aku mendaftarkan kerja disana tapi aku tiba-tiba mengurungkan niatku untuk melamar kerja disana

Kenapa aku tidak melanjutkan perusahaan appa ku? Aku ingin mandiri dan mencari pekerjaan dengan usahaku sendiri ,untung saja eomma dan appa memaklumi itu . Mereka juga ingin aku hidup sedarhana dan pekerja keras,tetapi tetap saja mereka berencana untuk menyerahkan perusahaannya saat aku siap nanti
Matahari mulai muncul menembus jendela kamarku, perlahan aku mulai membuka mataku dan bangun dari tidurku untuk pergi mandi serta bersiap untuk penerbangan pagi hari ini

"sayang bangun nak". Ucap seorang perempuan dari balik dinding kamar sembari mengetuk pelan pintu kamarku

"ndee eomma aku sudah bangun". Sautku dengan sedikit merapihkan rambutku didepan cermin dan menarik koper kecilku sembari berjalan untuk keluar kamar

"ehh anak eomma, cantik sekali". Sanjung eomma dengan sesekali mengusap rambut lurusku

Sesampainya dimeja makan aku mendapati seorang pria paruh baya yang tengah duduk menunggu didepan makanan yang sudah berjejer dimeja makan

"kajja kita makan". Ucapnya setelah aku duduk dikursi dan menatap makanan yang ada didepanku

"y/n-ahh apa kamu benar-benar ingin bekerja disana? ". Tanya pria paruh baya itu, jika kalian tanya itu siapa yaa itu appa ku

"ndee appa aku akan bekerja disana sementara waktu, dari pada aku bermalas-malasan dirumah lebih baik aku kerja hehe ". Jawabku dengan menyantap sarapan pagiku

"seoul itu jauh nak, terlebih lagi kamu sendirian disana. Eomma tidak ingin kamu kenapa-kenapa". Ujar eommaku sambil menatapku dengan tatapan kekhawatiran