update nih :v
"cih anniyo bahkan aku berbohong dengan keadaanmu karena aku tahu pasti dia akan mengkhawatirkanmu huh, sebenarnya kalian berdua apa sih pacaran tidak tetapi sangat dekat dan perhatian seperti itu bahkan jika dibilang kalian sahabat sepertinya jeno menyukaimu bagaimana dengan mu? ". Ucap seori dengan membenarkan posisinya dan menghadap ke arahku
"ya seori apa yang kamu katakan jangan macam-macam huh aku mencintai taehyung oppa". Balasku dengan ekspresi kesal serta membulatkan mataku
"arraseo aku mengerti hahah aku hanya bercanda ". Tawa seori
Apa itu yang dikatakan seori? Jeno oppa menyukaiku? Bahkan kita baru saja kenal beberapa bulan lalu, tidak tidak aku tidak ingin mematahkan hati jeno oppa mulai sekarang aku harus bersikap biasa-biasa saja jangan berlebihan karena takut ap yang dikatakan seori itu benar ya!! Pabo pemikiran macam apa itu ck
"chagiaaa! ~". Panggil seseorang yang tiba-tiba saja datang dan membuka pintu
"ndee waeyo oppa? Aku disini". Ucapku sembari melambaikan tanganku
"lihatlah oppa bawa sesuatu untukmu". Ujar taehyung oppa dengan memberikan sesuatu yang ada dibalik punggungnya itu
"daebakkk! Jinjja oppa apa ini untukku? ". Tanyaku dengan mata yang sudah berbinar-binar
"ndee boneka dan bunga ini untukmu hmm, anggap saja sebagai permintaan maaf oppa karena sudah membuatmu sedih akhir2ini". Jelas taehyung oppe dengan tersenyum dan memeluk tubuhku yang entah kenapa langsung mematung begitu saja saat taehyung oppa memelukku
"gomawo oppa jinjja gomawo-eo". Balasku dengan perlahan melingkari tanganku dipinggang sispex nya itu sembari mengusap lembut punggungnya
"ekhemmm ekhemm uhuk.. Uhuk.. ".
"ah mianhae seori kami lupa jika ada kamu disini". Ucap taehyung oppa sembari perlahan melepaskan pelukannya dan mengecup lembut puncak kepalaku
"arraseo aku mengerti kalian berdua terlalu bersemangat dan sedang dimabuk oleh cinta sehingga dunia terasa seperti milik berdua yang lainnya cuma menumpang termasuk aku". Protes seori dengan memutar kedua bola matanya dan mengendus kesal
"bilang saja kamu iri huh kemarin kemarin saja kamu bermesra-mesraan huh sama jin oppa wlee". Ledekku dengan menjulurkan lidahku serta mata yang menghadap keatas atap
"oppa~ kajja pulang aku bosan disini". Rengekku dengan menggoyangkan lengan taehyung oppa
"apa kamu benar-benar boleh pulang hari ini? Apa kamu sudah merasa sehat? ". Tanya taehyung oppa dengan menatap wajahku
"tentu saja aku sangatlah sehat oppa". Balasku dengan tersenyum menunjukan deretan gigiku yang putih nan rapih
"arraseo oppa akan memanggilkan suster untuk mengemasi barang-barangmu ndee". Ujar taehyung oppa
"anniyo biar aku saja, seori juga akan membantu ku hihi". Ucapku
"yaa!! Kenapa aku? ".
"hey berhentilah bertengkar, biar oppa saja yang membereskannya arraci.. ~".
"permisi tuan nona". Ucap seorang perawat tiba tiba datang dengan membuka pintu ruanganku
"sesuai kata dokter hari ini nona y/n sudah diperbolehkan pulang dan tuan bisa mengambil resep obatnya diapotek ini,mari nona saya bantu bereskan barang-barang nona". Ujar suster tersebut dengan memberikan sepucuk kertas berisi obat dan membantuku untuk membereskan beberapa bajuku
Setelah selesai membereskan semuanya, aku seori dan taehyung oppapun pergi meninggalkan rumah sakit tersebut menggunakan mobil taehyung oppa untuk pergi ke apartemen ku, bagaimana dengan obat dan biaya administrasinya? Tentu taehyung oppa sudah membereskannya.
Kemudian kita pun sampai didepan apartemen yang menjadi tempat tinggalku saat diseoul
KAMU SEDANG MEMBACA
my favorite brother 2 [END]
Fanficy/n yang telah lama merindu kepada para oppanya pun akhirnya berangkat ke seoul untuk sebuah pekerjaan ah ralat ia juga bertujuan untuk mencari sang pujaan hatinya yaitu kim taehyung. ia bahkan sudah melalui semua pendidikannya dan kini menjadi seor...