Di kelas
Di dalam kelas, Kistan masih membaca buku kesukaannya."Hey anak aneh! Masih membaca buku jelekmu Itu?? Oh iya kamu kan kutubuku. Tapi kutu itu kan jorok, hahaha!!!"
Semua temannya menertawakan dan mengejek Kistan. Tetapi Kistan masih tetap santai membaca bukunya. (author: Kalau gue mah auto baku hantam:v) Saat membaca buku, Kistan menjadi keingat sesuatu.
Flashback
Kistan: Papa, aku mau beli buku tentang hewan
itu.
Konar Tistan: Iya papa ambil bukunya dulu ya,
terus papa bayar deh.
Kitani Buna: Memangnya Kistan mau beli buku
apa?
Kistan: Buku tentang hewan.
Kitani Buna: Kenapa buku tentang hewan?
Kistan: Karena aku suka sama hewan. Apalagi
hewan harimau, harimau kan lucu.
Konar Tistan: (Dalam hati) Buset dah hewan
buas gitu dibilang lucu.
Kitani Buna: Oh, gitu.
Konar Tistan: Kistan ini bukunya, udah dibeli.
Kistan: Yeyy...Flashback off
Saat ini Kistan masih saja membaca buku itu, karena buku itu tebal dan juga lumayan besar jadi beberapa Minggu atau pun berbulan-bulan.
Di kantor guru
Ayahnya Kina sudah sampai di sekolah. "Akhirnya sudah sampai, mari kita lihat masalah apalagi yang dibuat oleh anak pembawa sial itu." batin ayahnya Kina.Ayah Kina sudah sampai di depan pintu ruang pintu lalu ia mengetuk pintunya. "Bapak sudah sampai, ayo silahkan duduk." Bu Nika membawa ayahnya Kina duduk berhadapan dengan Kina dan Bu Nika.
"Jadi ada apa ya Bu?" tanya Nadhu.
"Jadi gini, Kina bikin masalah lagi. Dia berantem dengan teman sekelasnya sampai jatuh." jawab Bu Nika.
"Oh maaf ya Bu anak saya buat masalah lagi. Nanti saya kasih hukuman ke dia biar kapok."
"Iya gpp. Untung anak bapak pintar, jika tidak sudah pasti anak bapak bakal dikeluarkan dari sekolah."
"Iya Bu, sekali lagi saya minta maaf atas kelakuan anak saya." kata Nadhu.
"Iya gpp." kata Bu Nika.
"Yaudah bapak sudah boleh keluar." ucap Bu Nika.
"Iya Bu."
Nadhu beranjak dari kursinya dan keluar dari ruangan tersebut. Lalu ia pergi dari sekolah dengan motornya. "Kina, ayo kita balik ke kelas." ucap Bu Nika. Mereka berdua keluar dari ruangan tersebut dan kembali ke kelas.
Di kelas
Saat Kistan sedang membaca buku, ada yang bilang jika Bu Nika dan Kina telah kembali."Bu Nika dan Kina datang Weh!"
Semuanya menjadi diam dan Kistan berhantu membaca buku lalu memasukkannya ke dalam tas. Bu Nika dan Kina pun datang dan masuk ke dalam kelas.
"Andi." panggil Bu Nika.
"Iya Bu?" tanya Andi.
"Sini!"
Andi berjalan ke arah Bu Nia dan Kina. Ia berdiri di samping Kina.
"Iya Bu ada apa??" tanya Andi.
"Kina dan Andi harus bersalaman. Dan Kina kamu harus minta maaf ke Andi!" kata Bu Nika.
"Iya Bu." jawab Andi.
"Ya Bu." jawab Kina.
Kina mengulurkan tangannya dan Andi membalas uluran tangan Kina.
"Aku minta maaf karena sudah mendorongmu." ucap Kina.
"Iya gpp." ucap Andi.
"Padahal aku malas minta maaf ke dia." batin Kina.
"Yaudah kalian boleh duduk." kata Bu Nika.
Mereka berdua pun duduk di tempatnya masing-masing. Dan pelajaran pertama dimulai.
Beberapa menit kemudian pelajaran sudah selesai, waktunya istirahat. Kistan dan Kina duduk di bawah pohon besar sambil memakan sedikit bekal.
"Jadi, gimana di kantor guru tadi?" tanya Kistan.
"Aku akan dihukum oleh ayahku." jawab Kina.
"Ouh."
Kina menatap kosong bekalnya. Ia seperti memikirkan sesuatu di pikirannya. Kistan menjadi kebingungan dengan Kina.
"Kina, kamu kenapa bengong?"
"Gpp."
"Beneran?"
"Ya."
"Ngomong-ngomong bagaimana orang tuamu? Bagaimana bisa papamu membunuh mamamu?" tanya Kina.
Kistan sedikit kaget atas pertanyaan Kina. Kistan menjadi terdiam dan rasa sakitnya kembali lagi.
"Kalau gak mau diceritakan juga gpp. Tapi katanya kamu mau ceritain kakak barumu itu?"
Kata Kina."Oh iya ya. Yaudah aku ceritain."
Kistan pun menceritakannya. Setelah 3 menit kemudian ia sudah selesai bercerita.
"Jadi gitu ceritanya." kata Kistan.
"Oh." singkat Kina.
"Buset, aku udah ngomong panjang lebar tapi ini malah jawabnya "Oh" doang_-" batin Kistan.
"Kamu beruntung banget ya... punya kakak yang baik dan perhatian sama kamu." kata Kina.
"Gak Kayam aku. Ayahku saja tidak menyayangimu apalagi ibu dan adik tiri ku sangat membenciku." batin Kina
Flashback
Kina: Ibu dan ayah janji ya, kalau ibu sama
ayah sayang sama Kita selamanya?
Kinkin: Iya Kina, ibu sama ayah janji.
Nadhu: Iya Kina, ayah sama ibu bakal sayang
Kina selamanya.2 tahun kemudian....
Kinkin: Kamu darimana saja???
Nadhu: Diamlah aku lagi capek, mau istirahat!
Kinkin: Tunggu dulu! Siapa wanita yang
bersamamu di cafe??!!
Nadhu: Wanita yang mana sih?! Aku itu gak ke
cafe apalagi bareng wanita lain!
Kinkin: Jangan bohong!! Lalu, apakah kamu
bisa menjelaskan foto ini??!!
Nadhu: Hah?! Dapat darimana foto itu??!!
Kinkin: Itu gak penting!! Kamu pasti punya
wanita lain kan??!!
Nadhu: IYA AKU MEMANG PUNYA WANITA
LAIN!! Dan aku sudah membawa surat
cerai untukmu, sisa kamu tanda tangan
surat cerai ini!
Kinkin: Baik, aku akan tanda tangan surat cerai
ini!
Kina: Ada apa ini??!! Kenapa ayah sama ibu
ribut?!
Nadhu: Ayah dan ibumu akan pisah.
Kina: Pi-pisah??!!
Nadhu: Yah... pisah.
Kinkin: Ini suratnya sudah kutanda tangani.
Nadhu: Bagus!
Kina: KALIAN JAHAT!!!
Kinkin: Huh?
Kina: KALIAN TIDAK INGAT??!!
Nadhu: Ingat??
Kina: YA. INGAT!! KALIAN TIDAK INGAT JANJI
KALIAN 2 TAHUN YANG LALU??!!
Kinkin: Janji?
Kinkin: (Dalam hati) Oh iya! Aku ingat sekarang!
Maafkan ibu Kina, ibu terpaksa pisah
dengan ayahmu.
Nadhu: Janji? Janji apa??!! Hahaha kamu sangat
lucu Kina! Mana mungkin ayah pernah
melakukan perjanjian denganmu!
Kina: Kalian tidak ingat??!! Jika kalian berjanji
kalian akan selalu menyayangi Kina
selamanya?! Apakah kalian lupa??!!
Nadhu: Hah?? Hahaha!!! Sejak kapan ayah
berjanji dengan hal itu?! Ayah tidak
pernah berjanji denganmu Kina! Janji
bodoh macam apa itu?!!
Kina: KALIAN JAHAT!!! KALIAN MONSTER!!!
KALIAN MEMANG PENJAHAT!!!
Nadhu: Diam kamu anak kecil!!!
Nadhu: Sekarang masuk ke kamarmu!!
Kina: GAK! KINA GAK MAU MASUK KE KAMAR!!
Nadhu: CEPAT SEKARANG!!
Kina: Ba-baiklah.Kina berlari ke kamarnya sambil menangis.
Kinkin: HEY! KAMU JANGAN KASAR SAMA KINA
DONG!!
Nadhu: Dan sekarang aku akan membunuhmu.
Kinkin: A-Apa?! Apakah kau sudah gila??!!
Nadhu: Hahaha tentu saja aku masih waras!!!
Nadhu: Hey Keryc! Sudah saatnya!(26/12/2020)
KAMU SEDANG MEMBACA
Bunuh Diri Karena Depresi [Tamat]
Short StorySeorang anak lelaki bernama Kistan yang berumur 14 tahun kelas 7 (SMP) yang mengalami depresi karena ia sering dibully dan kehilangan orang yang Kistan sayangi hingga akhirnya ia bunuh diri. Mohon maaf jika terdapat kesalahan di cerita ini seperti t...