#1

2.8K 32 3
                                    

     Pagi hari disebuah rumah,seorang pemuda tengah menyiapkan makanan di dapur.Dengan apron merah muda yang menyembunyikan perut buncitnya bertengker apik dengan tangan yang sangat terampil mengelola bahan masakan tersebut.
Pemuda bernama Go Siwon ah bukan Kang Siwon,menjalani hari-harinya sebagai seorang istri dengan semangat.Bagimana tidak semangat,
suaminya Kang Jeha akan selalu memanjakan apapun yang diinginkannya meski terkadang Siwon tak pernah meminta pun akan selalu Jeha penuhi.
Setelah selesai menyiapkan sarapan,Siwon pergi ke kamar untuk membangunkan suaminya yang masih bergelut dengan dunia mimpinya.Menyibakan gorden jendela dan membuat cahaya matahari masuk.Jeha yang merasa terganggu langsung menutupi tubuhnya dengan selimut.

"Bangun,kau bisa terlambat ke kantor Jeha" Siwon menarik selimut yang menutupi tubuh setengah polos suaminya itu

"5 menit lagi,baby~"

"Ini sudah siang,Jeha.Cepat bangun dan bersihkan tubuhmu"

Jeha menarik tangan Siwon hingga terduduk dan dia langsung memeluk Siwon dan menenggelamkan wajahnya diperut buncit istrinya.

"Tidak mau bangun ??" Siwon mengusap rambut Jeha pelan

"Hanya sebentar,biarkan sebentar saja seperti ini" Sahut Jeha

Siwon menghela nafasnya dan tangannya masih terus mengusap rambut Jeha yang mulai memanjang.

"Rambutmu terlihat agak panjang,pergilah ke salon dan rapihkan rambutmu"

"Benarkah ? Kau tidak suka aku gondrong ?"

"Bukan begitu,itu akan mengganggu pekerjaanmu Jeha.Setidaknya rapihkan sedikit dan kau terlihat tua lihat dengan kumis dan janggut yang mulai tumbuh astaga..."

Jeha terkekeh pelan lalu menciumi wajah istrinya gemas.Kalau seperti ini dia semakin malah pergi bekerja dan hanya ingin bermanja ria bersama Istri tercinyanya.

"Aku sangat sibuk akhir-akhir ini sampai tidak bisa mengatur penampilanku" Jeha bangun dan merenggangkan otot tubuhnya yang terasa kaku

"Mau aku bantu ?"

"Dengan senang hati,baby" Jeha tersenyum senang lalu langsung menggendong tubuh Siwon pergi kemandi mandi,mendudukan tubuh yang agak berisi itu disebuah meja.

Siwon menyiapkan alat cukur dan juga beberapa krim.Mengoleskannya ke sekitar dagu dan atas bibir Jeha lalu mulai mengoreskan pisau cukur dengan sangat hati-hati.

"Kau tahu,kalau seperti ini aku jadi malas pergi ke kantor dan ingin memelukmu seharian"

"Diamlah atau aku potong bibirmu"

Jeha kembali terkekeh pelan dan menatap istrinya yang sangat fokus,entah kenapa terlihat sangat menggemaskan dimatanya.Menatap mata bulat dan bibir merah yang selalu membuatnya jatuh hati.

"Chaaa sudah,lihat suamiku kembali terlihat muda"

"Memangnya aku setua itu ??"

"Kau tahu tadi sebelum dibersihkan kau seperti paman penjual dalgona dipinggir jalan"

"Kejam sekali istriku ini,mau aku hukum hmm" Jeha mulai menciumi leher Siwon bahkan menghispanya

"Ahh menyingkir ishh,sudah sana mandi dan bersihkan tubuhmu.Aku akan menyipakan pakaian untukmu" Siwon mendorong tubuh Jeha menjauh lalu pergi keluar

"Aku pergi.Jangan pergi terlalu jauh dan jangan sampai kelelahan,hubungi aku kalau terjadi seuatu" Ucap Jeha mengusap rambut Siwon

"Dimengerti,Tuan" Siwon membenarkan letak dasi suaminya

"Ingat perkataanku tadi,aku pergi" Jeha mencium bahkan melumat bibir Siwon gemas lalu langsung bergegas pergi ke kantor karena dirinya sudah sangat terlambat

Middle (What If~)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang