#20

217 5 9
                                    

Hari demi hari,Subin terus menyadari sikap dan gerak-gerik Alex sedikit berubah,bahkan lebih sering menghabiskan waktunya diluar.Subin melirik Alex yang tengah sibuk dengan ponselnya sejak tadi bahkan tekadang tertawa dan tersenyum tidak jelas,hal itu membuat Subin kebingunan dengan sikap orang itu yang semakin aneh saja.

"Si bodoh itu kenapa ?" tanya Subin

"Apa ?" Jeha menatap Subin bingung

Subin mengisyaratkan matanya kearah Alex yang masih sibuk dengan ponselnya dan mengahabiakan makanan didepannya.

"Dia kan memang aneh,tidak perlu merasa terkejut dengan sikapnya" ucap Jeha santai lalu melanjutkan menyantap makan siangnya

"Tapi kau perhatikan sikapnya sedikit berbeda akhir-akhir ini dan bahwan sering membolos kerja dan sibuk bermain diluar"

"Mungkin saja dia memiliki seseorang yang sedang menarik perhatiannya,dia memang seperti itu"

"Kau ini tidak paham maksudku ya" Subin mendelik kesal ke arah Jeha

"Kenapa ? Ada yang salah dengan perkataanku ? Lagipula kenapa kau memperdulikannya juga,itu bagus dia tidak mengganggumu lagi bukan"

"Kau benar juga,untuk apa peduli urusan pribadinya" sahut Subin

"Ibu aku pergi keluar sebentar" Alex turun kebawah sambil memainkan kunci mobilnya

"Mau kemana malam-malam begini ?"

"Hanya mencari..oh mencari angin segar saja"

"Pergi berkencan" ucap Jeha santai sambil memasukan sepotong kue kemulutnya

"Kencan ? Juha punya pacar" Sunmi mengerurkan dahinya bingung

"Tanyakan saja pada orang yang bersangkutan"

"Kenalkan pada kami kalau kau memang sudah punya kekasih,biarkan kami bertemu dan berkenalan dengannya" ucap Jaesuk ikut menimbrung percakapan itu

"Apa ? Kalian bicara apa ? Siapa yang sudah punya pacar ?"

"Tidak perlu malu dan jangan sembunyikan apapun dari kami,nak.Kalau memang iya,tidak ada salahnya membawanya kesini dan kenalkan pada kami" sahut Sunmi

"Jangan dengarkan perkataan anak itu,dia hanya mengarang saja"

"Oh benarkan ? Lalu siapa pemuda yang sering kau jemput anatar itu huh" Jeha menatap Alex sinis

"Shut your freaking mouth,dude"

"Pemuda ?"

"Itu bagus,kenalkan pada kami secepatnya Juha.Ibu ingin bekenalan dengannya,siapa tau cocok jadi menantuku"

"Itu terlalu berlebihan..Sudahlah,aku pergi sekarang" ucap Alex merasa terpojokkan lalu pergi

Sunmi dan Jeha tertawa melihat wajah Alex yang seperti maling yang tertangkap basah.Kapan lagi mereka bisa menggoda anak keras kepala itu.

"Oh iya,menanti dan cucuku dimana ? Kenapa tidak mengajaknya kesini,Jeha ?"

"Mereka sedang mengunjungi kediaman Sangdo dan Siwon memaksa akan menginap disana jadi aku mengijinkannya"

"Yasudah.Kau tidur disini saja dan besok baru jemput mereka"

Jeha menganggukkan kepalanya lalu melanjutkan menyatap kue didepannya.

••••

"Juha ? Sedang apa disini ?" Dongcheol
kebingungan saat melihat mobil yang dikenalinya terparikir didepan rumahnya dan sang pengemudi sudah berdiri didepan pintu

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jul 27, 2021 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Middle (What If~)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang