Back in Time

1.6K 170 23
                                    

Teng.... Teng... Teng...

Bel sekolah berbunyi tiga kali merupakan tanda bahwa pelajaran telah berakhir dan diganti dengan pelajaran berikutnya.

Seorang guru mulai terlihat membereskan buku-buku yang telah ia bawa setelah memberi salam perpisahan kepada siswa-siswinya. Tak lupa ia juga mengingatkan untuk mempelajari bab yang barusaja ia ajarkan untuk ujian harian di pertemuan berikutnya.

Seorang gadis tampak bersiap merapikan bukunya dan berniat untuk menyiapkan buku untuk mata pelajaran berikutnya. Kegiatan itu terhenti ketika sebuah tangan menghalangi tangannya untuk memasukkan buku ke dalam tas nya.

Buku itu telah berpindah tangan.

Seorang siswa tampan dengan seringaian khas nya yang mampu membuat siswi-siswi di kelas itu berteriak dan mimisan, tapi tidak untuk gadis di hadapannya, terpampang jelas di wajahnya. Dengan mengacungkan buku yang baru saja ia ambil aka rampas dari gadis yang ada di depannya.

"Yya! Park Chanyeol!" ucap gadis itu dengan siku-siku urat yang muncul di pelipisnya. Terlihat sekali kalau dia tidak suka dengan kehadiran pria dengan postur tubuh tinggi proporsionalnya. Dia tampak berusaha merebut buku yang ada di tangan kanan Park Chanyeol.

Namun seperti tak kehilangan akal, Chanyeol memutar-mutar buku itu dengan tangannya membuat Kyungsoo tidak bisa merebut bukunya kembali. Dan berakhir buku tersebut ia acungkan ke langit-langit yang membuat Kyungsoo benar-benar kewalahan untuk merebutnya kembali.

Bohong jika siswa dan siswi lain tidak iri dengan kelakuan mereka itu. Memang bukan rahasia lagi kalau Si Jenius nomor satu, Park Chanyeol dan Si Jenius nomor dua, Do Kyungsoo, kelas paralel sekolah ini selalu bersaing. Bukan hanya tentang hal akademik tapi juga non akademik. Mereka seakan-akan berlomba-lomba untuk merebut perhatian seluruh siswa-siswi dan guru yang ada di sekolah. Benar-benar definisi Tom and Jerry di dunia nyata.

"Kembalikan bukuku, atau kupatahkan kakimu. Aku dengar kau akan mengikuti lomba basket tingkat nasional minggu depan," Ancam Kyungsoo dengan menyipitkan matanya sambil menunjuk ke kakinya yang tengah bersiap untuk mengeksekusi. Bukanlah hal yang susah bagi Kyungsoo untuk menumbangkan pemuda di depannya dengan jurus-jurus Taekwondo yang telah ia pelajari selama ini.

"Ya! ya! ya!, jangan karena kau sabuk biru, jadi seenaknya memakai jurusmu itu pada orang lain," ucap Chanyeol yang memundurkan dirinya dari posisinya semula. Benar-benar definisi gajah takut dengan semut.

"Kau tidak ingin prestasi sekolah kita turun kan, karena pemain ace tidak dapat bermain karena cedera yang diakibatkan oleh serangan dari seorang atlet di sekolah. Aku yakin itu juga tidak baik untuk nama baikmu," ucap Chanyeol sambil memicingkan matanya pada Kyungsoo yang wajahnya mulai merah. terlihat seperti kepiting rebus yang menggemaskan.

"Maka dari itu, selagi aku masih bersikap baik padamu, kembalikan bukuku," ucap Kyungsoo dengan nada rendah andalannya ketika ia menahan untuk marah. Tak jarang telinganya mendengarkan bisik-bisik dari siswa siswi lain yang sedang membicarakan mereka. Sebagian dari mereka berbisik tentang pertengkaran rumah tangga Park. Wajah merah Kyungsoo bukan hanya akibat dari kemarahan, tapi juga menahan malu dengan bisik-bisik yang masuk ke telinganya. Sedangkan si raksasa Park hanya tersenyum menikmati keadaan saat ini.

Park Chanyeol memajukan kepalanya ke samping telinga Kyungsoo secara tiba-tiba yang tak ayal membuat siswi disekitarnya menjerit dan siul riuh dari parra siswa. Dari sudut pandang berbeda terlihat seperti Chanyeol mencium pipi Kyungsoo. Tapi yang sebenarnya terjadi adalah..

"Pinjamkan saja catatanmu padaku, atau kau mau rahasia surat cintamu untuk Kris Sunbae kesayanganmu terpampang di mading sekolah. Aku masih menyimpannya," Bisik Chanyeol dengan suara huski nya yang pasti akan membuat semua kaum hawa meleleh, ya kecuali Do Kyungsoo. Kyungsoo tampak diam saja tak menanggapi apapun yang barusaja dikatakan oleh Chanyeol. Namun mata bulatnya masih menatap tajam iris hitam bungsu Park itu. Andaikan mata itu pisau, mungkin sekarang Chanyeol sudah bersimbah darah.

Please Don't... [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang