Stay With Me

592 130 16
                                    

Sekitar pukul delapan malam Nyonya Do, Tuan Byun dan Byun Baekhyun berpamitan pada Kyungsoo untuk kembali ke rumah. Mereka berpamitan pada Kyungsoo pada saat Dokter Kwon masuk ke ruangan Kyungsoo.

Nyonya Do yang mengenal Dokter Kwon segera memberi salam padanya sedikit membungkuk. Nyonya Do memutuskan menetap sebentar bersama Dokter Kwon untuk mendampingi putrinya konsultasi. Sedangkan Tuan Byun dan Baekhyun memutuskan untuk keluar, menunggu di luar.

Kyungsoo menceritakan berkonsultasi dengan Dokter Kwon masalah perkembangan dirinya. Kyungsoo yang mulai merasa baik-baik saja akhii-akhir ini, lebih santai terhadap orang baru, khususnya laki-laki.

Namun sebelum melanjutkan konsultasinya, Kyungsoo memandang ke arah pintu. Ia dapat melihat bayangan Tuan Byun dari kaca kecil pada pintu, yang berusaha melihat keadaan mereka di dalam. Kyungsoo tersenyum mengetahui hal itu. Ia pikir keputusannya untuk merestui ibunya dan ayah Baekhyun adalah keputusan yang tepat. Lagipula pria itu sangat menyayangi ibunya, ia sangat Bahagia melihat ibunya tersenyum bersama dengan orang yang disayangi.

"Eomma, sepertinya Ahjussi dan Baekhyun sedang menunggumu," ucap Kyungsoo pada ibunya. Setelah mendengar penuturan putrinya, Ibu Kyungsoo mengikuti arah pandangan Kyungsoo. Namun saat ini Tuan Byun sudah memunggungi pintu.

"Eomma masih ingin disini, menjagamu," ucap Nyonya Do pada putrinya. Kyungsoo menggeleng, kemudian meraih tangan ibunya.

"Eomma pasti lelah setelah perjalanan jauh. Eomma istirahat saja di apartemenku. Jangan ke rumah Tuan Byun, belum boleh," ucap Kyungsoo yang diakhiri dengan menggoda ibunya. Nyonya Do mencubit pipi gembil putrinya, sambil mengomel sejak kapan putrinya jadi nakal seperti ini. Kyungsoo senaang karenaa berhasil menggoda ibunya.

Nyonya Do menghela nafas panjanag sebelum memutuskan untuk beristirahat di apartemen minimalis milik Kyungsoo yang tidak jauh dari rumah sakit ini. Nyonya Do memeluk putrinya sebelum benar-benar meninggalkan Kyungsoo yang masih dalam konsultasi dengan Dokternya, serta mengatakan kalau besok pagi akan datang lagi kemari. Kyungsoo mengangguk mengerti.

"Tidur yang nyenyak, sayangku," Ucap Nyonya Do kemudian menutup pintu kamar. Kyungsoo melambaikan tangannya sementara Dokter Kwon yang rendah hati membungkuk pada ibu Kyungsoo.

Setelah perginya ibu Kyungsoo Dokter Kwon memperhatikan gerak-gerik Kyungsoo, seperti memainkan jari tangannya, tanda sebenarnya ada yang ingin ia katakana namun nampak ragu. Dokter Kwon memakluminya, ini bukanlah sesuatu yang buruk menurutnya karena sudah Kyungsoo menjadi pasiennya.

"Kyungsoo-ya, ada hal lain yang ingin kau katakana?" tanya Dokter Kwon. Di matanya Kyungsoo taampak ragu.

"Songsaengnim, begini. Sebenarnya ada sesuatu yang terjadi beberapa hari yang lalu sebelum aku menjalani operasi," ujar Kyungsoo memulai. Dokter Kwon mengangguk sebagai respon.

"'Dia' dan aku terjebak dalam sebuah ruangan. Seperti yang pernah kubicarakan dengan Songsaengnim di telepon, aku sama sekali tidak menunjukkan gejala kecemasan apapun. Saat itu aku melihat ada 'orang itu' di sekitar rumah sakit, itu yang membuatku mengalami serangan cemas, kemudian tak lama 'Dia' datang memelukku dan tidak terjadi apapun. Malah kecemasan yang sebelumnya menyerangku perlahan berkurang walaupun tidak berkurang sepenuhnya," jelas Kyungsoo.

"Pendapatku secara pribadi, mungkin 'Dia' masih berhubungan denganmu di masa lalu," ucap Dokter Kwon menanggapi penjelasan Kyungsoo. Benar apa yang dikatakan Dokter Kwon, Kyungsoo mengangguk sebagai tanda setuju.

"Benar, Songsaengnim. Malam itu tiba-tiba aku mengeluarkan seluruh bebanku, aku benar-benar mengatakannya. Aku merasa bersalah pada Dia hingga saat ini," Ujar Kyungsoo namun tidak menghentikan gerakan jari tangannya. Itu masih mengindikasikan kalau masih ada hal lain yang dipikirkan Kyungsoo, begitu menurut Dokter Kwon.

Please Don't... [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang