I'm Sorry...

547 121 4
                                    

Kyungsoo memandang punggung lebar Chanyeol dengan perasaan campur aduk. Namun dia juga tidak mengerti harus bagaimana lagi supaya Chanyeol tidak terlalu dekat dengannya karena jujur saja dia masih takut kalau misalkan oranglain tahu tentang kekurangannya saat ini.

"Kalian dengar tadi? Kyungsoo Eonni sepertinya menolak Park Chanyeol," sebuah suara mengalihkan perhatian Kyungsoo. Suara itu sangat halus seperti sedang berbisik, tapi samar-samar dapat di dengar oleh Kyungsoo. Kyungsoo mendekat ke sumber suara.

"Wah, kau lihat kan, kalau Park Chanyeol sedang mendekati Kyungsoo Eonni. Untung saja Kyungsoo Eonni menolaknya. Padahal aku lihat dengan mata kepalaku sendiri kalau ada perempuan cantik yang keluar dari apartemen Park Chanyeol," kali ini suara lain.

"Wah jadi maksudmu...."

"Ya, Park Chanyeol sudah memiliki kekasih. Aku beberapa kali memergoki mereka. Kekasih Park Chanyeol bergelayut manja di depan apartemennya. Kau lupa kalau ternyata aku dan Park Chanyeol satu Gedung apartemen?"

Kyungsoo mengintip siapa saja yang ada dalam percakapan itu. Siapa lagi kalau bukan Si Biang Gossip Park Sooyeong dan Kang Seulgi si maniak belanja online. Park Sooyeong adalah seseorang yang menceritakan kalau Park Chanyeol memiliki kekasih, sedangkan Kang Seulgi adalah orang yang hanya hadir sebagai penikmat gossip yang disajikan Sooyeong.

"Dan apa kau tau, Seulgi. Siapa kekasih Park Chanyeol? Wakil Direktur," sambung Sooyeong suksesmembuat Seulgi terkejut.

"Jadi maksudmu Park Chanyeol adalah seorang playboy?" tanya Seulgi.

"Yya! Apa yang kalian bicarakan?" Kyungsoo datang tiba-tiba mendekati Sooyeong dan Seulgi.

"Kalian membicarakan siapa? Park Chanyeol?" tanya Kyungsoo memandang selidik pada Kyungsoo.

Sooyeong dan Seulgi menegang ketika Kyungsoo datang. Wajah mereka tampak tegang, khususnya Seulgi. Sedangkan si Ratu Gossip bersikap sok sok tidak terjadi apa-apa.

"Kalau iya, apa urusan Eonni? sebaiknya Eonni kembali bekerja. Jangan suka mendengarkan pembicaraan orang," ucap Sooyeong. Kyungsoo menarik nafas dalam mendengarkan penuturan gadis yang lebih muda darinya itu. Ingin rasanya Kyungsoo menjahit mulut gadis yang baru saja berbicara padanya.

"Park Sooyeong-ssi, akan lebih baik jika kau tidak menyebarkan sesuatu yang aneh-aneh. Itu bisa membuatmu dituntut mencemarkan nama baik," ucap Kyungsoo menahan amarahnya.

"... dan Kang Seulgi aku pikir akan lebih baik kau lebih pandai memilih teman bergaul. Akan sangat sayang sekali kalau kau terpengaruh pada penyebar fitnah ini," tambah Kyungsoo pada Seulgi sambil mengarahkan tatapan tajam terbaiknya pada Sooyeong sebelum pergi mennggalkan mereka berdua.

"Dia bersikap seperti tahu segalanya saja," ucap Sooyeong pelan tapi nampaknya Kyungsoo masih tetap bisa mendengarnya. Entah Sooyeong sengaja membiarkan Kyungsoo mendengar atau dia memang benr-benar tidak tahu takut.

Kyungsoo membalikan badannya ke arah Sooyeong, dan menyeringai.

"Kalau aku tahu kenapa? Aku bahkan bisa membuktikan kalau misalkan kau dituntut sebagai pencemar nama baik, dan kupastikan kau tidak memiliki muka lagi di tempat ini," ucap Kyungsoo pada Sooyeong secara final dan benar-benar meninggalkan Sooyeong yang memsang tampang kesal. Sedangkan Seulgi memutuskan untuk pergi juga dari Sooyeong.

Waktu menunjukkan pukul 17.00 KST. Kyungsoo masih ada di tempat kerjanya, hanya saja dia sudah pindah tempat ke loker. Dia masih belum pulang karena Baekhyun mengajaknya untuk pergi makan bersama dengan apoteker lain di sebuah restoran BBQ terkenal. Awalnya Kyungsoo menolak karena dia masih merasa canggung pada Chanyeol karena kejadian tadi pagi. Tapi Baekhyun sukses membujuknya.

Please Don't... [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang