Tak Semua Bahagia

1.3K 209 24
                                    

Canggung

Satu kata itu mewakilkan situasi Eric setiap bareng Jacob.

Kayak sekarang, Jeff ajak adeknya dan si kembar buat main ke pantai. Jacob santai, tapi Eric yang ngerasa canggung aja buat ajak ngobrol.

Selagi Jeff dan Jeno main air, Jacob cuma duduk aja dibawah pohon. Akhirnya Eric memilih buat duduk bareng Jacob aja.

"Gak mau main air?" Tanya Jacob.

"Enggak. Mau air kelapa gak?"

"Boleh. Mana?"

"Tuh. Yuk beli." Eric berdiri lebih dulu. Mereka jalan bersampingan kearah penjual air kelapa.

"Pak dua ya gak usah pakai gula. Bungkus plastik aja." Ucap Eric untuk memesan.

"Siap mas, tunggu ya."

Gak lama kemudian pesanan Eric pun jadi. Jacob udah mau bayar, tapi ditahan sama Eric.

Setelah itu mereka balik lagi kebawah pohon buat duduk dan melihat Jeff serta Jeno yang seru banget main air. Mereka menikmati air kelapa muda itu sampai habis.

"Ric." Panggil Jacob. Eric pun berdehem buat balas panggilan Jacob. "Kamu kenapa kayak ngehindar gitu?" Tanya Jacob.

Eric menunduk dan menghela nafas sebelum menjawab. Mungkin ini saatnya serius buat ngobrol lagi sama Jacob.

"Aku selalu gak siap dengar penolakan kakak lagi. Apalagi waktu itu aku ungkapin habis dari makam, bisa aja kakak mikir aku ketempelan atau gimana kan. Makanya aku nyela, karena aku tau kakak pasti nolak aku. Kan kakak cuman anggep aku kayak Jake, adek sendiri." Jelas Eric dengan segala asumsinya.

Jacob yang dengar langsung nahan tawanya. Gimana bisa Eric mikir kalau Jacob bakal ngira dia ketempelan. Tapi sesaat Jacob mikir gitu sih. Soalnya Eric tiba-tiba aja gugup dan serius, kan Jacob takut.

"Makanya kalau orang mau jelasin dengerin dulu. Sekarang kamu mau nyerah atau gimana?"

"Aku sih masih berharap lebih." Cicit Eric.

"Bagus deh."

"Hah?"

"Ya aku takut kamu nyerah karena sering ku tolak. Soalnya aku juga...suka—"

"Because you like me?" Jacob mengangguk malu untuk membalas. "Really?" Eric masih gak percaya itu.

"Aku gak pentingin status sih. Kalau kamu mau kita pacaran ayo aja. Kalau mau komitmen juga oke aja. Atau kamu mau jadi sahabat hidupku juga gak masalah." Eric natap Jacob dengan senyum lembutnya.

"Tapi kalau pacaran kakak bakal keganggu gak belajarnya?"

"Nope. Asal bisa bagi waktu dan tau mana prioritasnya sekarang, bisa aja."

"Bae Jacob, today you are my boyfriend." Ucap Eric lalu memeluk Jacob. Dia mengelus kepala Jacob dengan lembut.

♥︎♡︎♥︎

Juyeon makin seneng aja bisa jauh lebih deket lagi sama Hyunjae sekarang. Apalagi kalau dia ajak Hyunjae jalan, si cowok yang notabenenya sebagai ketos itu ayo aja. Atau waktu Hyunjae yang ajak jalan Juyeon, seneng banget rasanya.

Kayak sekarang, Hyunjae minta Juyeon buat nemenin dia cari baju, alias Hyunjae ajak Juyeon buat ngemall. Juyeon sih ayo-ayo aja dia mah, kan doi seneng kalau jalan sama Hyunjae.

Tapi dia gak nyangka kalau Hyunjae bakal seribet itu buat pilih-pilih. Kayak dia ketemu kaos yang bagus menurut dia, tapi Juyeon malah kasih tunjuk kaos yang lebih keren. Nah disitu Hyunjae jadi bimbang. Mau beli dua duitnya gak cukup, belum dikirim soalnya. Tapi kalau beli salah satu, dia gak tau harus pilih yang mana.

𝐈 𝐋𝐎 𝐔 ; 𝐓𝐇𝐄 𝐁𝐎𝐘𝐙Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang