Kencan

1.6K 225 11
                                    

Entah bagaimana caranya, Sangyeon mendapat ijin dari mama Chanhee untuk mengajak sang mantan kekasih itu jalan. Chanhee tidak perduli, yang penting ia bisa refreshing.

Disaat Chanhee lelah atau bosan seperti ini, biasanya Sangyeon akan membawa Chanhee ke tempat gelato.

Sudah dibilang, Sangyeon masih sayang mantan dia masih ingat apapun tentang Chanhee karena Chanhee masih menjadi prioritasnya.

"Mbak, mint choco dua ya, cup sama cone." Bahkan Sangyeon masih ingat apa yang disukai Chanhee. Es krim mint choco dalam cone itu kesukaan Chanhee.

"Cie yang masih inget. Beneran gak mau move on nih?" Ejek Chanhee pelan. Dalam hati ia berharap Sangyeon benar-benar tidak ingin move on darinya.

"Maunya sih move on. Tapi kamu terlalu berharga buat dilepas gitu aja. Lagi pula hubungan kita itu terhalang dari restu orang tua, kita putus bukan karena aku atau kamu selingkuh." Ujar Sangyeon dan menatap Chanhee dengan senyum manisnya membuat pipi Chanhee merah seketika.

"Inget kata mama kamu. Fokusin sekolah dulu, karna aku nilai kamu turun kan. Nanti kalau aku udah mapan, aku udah siap, aku lamar kamu." Sangyeon mengelus rambut Chanhee dengan sayang. Chanhee melihat keseriusan dalam mata Sangyeon.

"Apa sih kak. Bisa aja suatu saat kakak berubah, gak mungkin stuck di aku terus." Ujar Chanhee membuat Sangyeon menatapnya dengan intens.

"Iya, emang suatu saat pasti akan berubah. Mungkin aku bakal berubah nantinya, berubah jadi sangat mencintai mu." Sangyeon tersenyum manis. Sangat manis sampai membuat Chanhee kepanasan.

"Udah ah kak. Ngegombal mulu dari tadi."

"Siapa sih yang ngegombal? Aku serius loh."

"Ya tapi–"

"Silahkan kak." Ucapan Chanhee terpotong dengan datangnya pesanan.

"Makasih." Ucap Chanhee.

"Tapi kayaknya kamu deh yang bakal berubah." Celetuk Sangyeon tiba-tiba membuat Chanhee yang hampir tersedak es krimnya.

"Hah? Gimana?" Tanya Chanhee.

"Ya mungkin aja kamu. Waktu itu aja kamu udah jalan sama Younghoon." Jelas Sangyeon yang menyangkut Younghoon.

"Kak. Tapi waktu itu karena aku harus tepatin janji dia aja." Sanggah Chanhee.

"Iya percaya. Makan gih." Sangyeon tersenyum dan mengusak rambut Chanhee dengan sayang. Mereka pun melanjutkan makan es krim diiringi obrolan yang seru.

♥︎♡︎♥︎

Kalau Sangyeon pulang sekolah jalan bersama Chanhee, beda lagi dengan Hyunjae.

Dia ingin pulang, tapi entah kenapa dia malah diam berdiri diparkiran. Disamping motor Juyeon pula. Entah apa yang ada dipikiran Hyunjae saat ini.

Atensi Hyunjae yang awalnya tertuju pada pos satpam, sekarang teralihkan saat mendengar deep voice yang menanyainya.

"Belum pulang?" Tanya orang itu pada Hyunjae.

"H-ha? Gue masih belum mau pulang." Balas Hyunjae.

Ya, niatnya berubah. Jika dipikir lagi, kalau dia pulang kerumah maka hanya akan bertiga bersama dad dan papanya. Tanpa kakaknya pasti suasana akan sangat canggung.

"Mau makan bareng gak?" Tanya Juyeon. Hyunjae terlihat berpikir sejenak.

Dari pada Hyunjae pulang lebih baik ia menerima ajakan Juyeon kan.

"Boleh." Jawab Hyunjae.

Baru saja Juyeon menyodorkan helm pada Hyunjae, seseorang berteriak memanggil nama Juyeon.

𝐈 𝐋𝐎 𝐔 ; 𝐓𝐇𝐄 𝐁𝐎𝐘𝐙Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang