Kangen

956 150 12
                                    

"Sini, biar aku yang kasih." Eric rebut sekantong obat yang Renjun pegang. Renjun pasrah aja. Eric jalan, menatap tajam Jaemin yang baru keluar kamar.

"Minum. Banggain dulu orang tua lo, daripada cuman banggain pacar lo." Ucap Eric dingin membuat Jaemin mematung.

Eric mau ngomong banyak-banyak lagi, tapi dia sadar gak cuman ada dia, Jaemin, sama Renjun aja disana. Akhirnya ponselnya bunyi. Dia ambil ponselnya disaku dan lihat siapa yang telpon. Eric pun angkat telpon dari Jacob dan jalan pergi.

"Hmm, halo."

"Kok gitu? Gak biasanya ih kamu nyapa kayak gitu." Protes Jacob. "Kamu kenapa babe?" Tanya Jacob dengan nada lembutnya. Seakan Tuhan bilang ke Jacob kalau Eric lagi kesel. Rencana Tuhan emang indah.

Eric yang denger pertanyaan pacarnya itu jadi senyum. Beban pikirannya seolah menguap hilang begitu aja.

"Gak papa kok." Balas Eric yang nadanya gak sejutek tadi. "Kakak udah sarapan?" Tanya Eric.

"Udah. Tadi sarapan sereal bareng kak Jeff." Balas Jacob. "Kamu sendiri udah sarapan?"

"Belum. Jisung, Sunwoo, sama Haknyeon lagi cari sarapan, buat yang lain juga." Jawab Eric terus duduk disofa.

"Ohh gitu ya." Ujar Jacob. "Kamu gak lagi bareng yang lain, kok angkat telpon ku?"

"Enggak, aku sendiri. Hwall lagi paksa Haechan buat yoga bareng Jeno dibelakang, Renjun kayaknya ngobrol sama Nana dikamar." Jelas Eric.

"Hmm, syukur deh. Aku tarik ucapanku kemarin. Aku kangen sama kamu Eric~ kapan pulaaaaanggggg~" Rengek Jacob buat Eric nahan gemas.

"Kak! Jadi pengen lari nih buat balik kerumah sekarang juga!!"

"Ih jangan lari! Nyampe sini pingsan kamu nanti!"

"Bercanda kakak sayang."

"Ya aku juga bercanda kok." Hening sekejap sampai akhirnya Jacob buka suara. "Nanti pulangnya hati-hati ya. Jalanan ramai, rawan kecelakaan."

"Iya kakak."

"WOY SARAPAN WOY!!" Terdengar suara Sunwoo teriak. Eric hela nafas malas.

"Hobi banget bikin keributan. Udah dulu ya kak, nanti aku telpon lagi."

"Hmm, ya. Bye bye babe."

"Bye juga dear."

♥︎♡︎♥︎

"Daddy~" Hyunjae yang ikut berbaring memeluk daddy-nya itu memanggil.

"Yes dear, why?" Tanya Jaebum.

"Apa habis ini daddy balik lagi ke LA?"

"Mungkin iya." Hyunjae mengerucutkan bibirnya lucu.

"Kenapa daddy gak disini aja, bareng Unje sama kak Sang?"

"Kerjaan daddy kan disana sayang. Kantor sini kan yang pegang seutuhnya uncle Mark. Kalau daddy disini, daddy kerja apa?"

"Tapi daddy. Unje...takut." Cicitnya diakhir kalimat.

"What are you afraid of?" Tanya Jaebum dan mengelus lembut surai putranya.

"Mami. Aku sempat kambuh beberapa bulan lalu habis ketemu mami dijalan." Ceritanya dengan singkat. "Tapi gak papa, Hyunjae udah seutuhnya balik kok. Daddy gak usah khawatir." Tambahnya saat melihat wajah daddy-nya berubah jadi khawatir.

"Kamu...beneran gak papa?" Hyunjae mengangguk yakin untuk membalas pertanyaan Jaebum.

"Daddy istirahat ya, Hyunjae keluar dulu." Perlahan ia melepas pelukannya.

𝐈 𝐋𝐎 𝐔 ; 𝐓𝐇𝐄 𝐁𝐎𝐘𝐙Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang