Alibi

1.7K 248 14
                                    

"Ekhem. Gak ada yang mau cerita gitu? Dari tadi diem terus." Hyunjae membuka suara setelah beberapa menit keheningan terjadi diantara empat pria yang sedang berkumpul dikantin bersama.

"Makan Jae, diem dulu." Balas Jacob dan melanjutkan makannya dengan tenang. Sementara Changmin dan Chanhee mengangguk sebagai tanda persetujuan.

Setelah makan Jacob buka suara. "Cerita aja kalau kamu mau cerita." Ucap Jacob pada Hyunjae.

"Enggak deh. Aku cuma mau memecah keheningan aja tadi." Balas Hyunjae lalu menegak minumnya hingga habis.

"Bohong. Pasti ada yang disembunyiin. Kamu lagi ada masalah?" Tanya Chanhee.

"Enggak. Gak ada masalah sama sekali."

"Tuh kan bohong. Mana ada orang yang gak punya masalah sama sekali. Kalau kamu mau cerita, cerita aja biar lega." Sahut Changmin.

"Masalah keluarga ya? Kalau kamu gak mau cerita gak papa kok. Tapi ada baiknya kamu cerita, mungkin aja kita bisa bantu kamu." Ucap Jacob.

"Kakak tau?" Tanya Hyunjae. Jacob tersenyum hangat sebelum menjawab.

"Nebak aja sih. Lagian kamu gak mungkin ada masalah sama Juyeon atau Sangyeon kan." Alibi Jacob.

"NAH! Juyeon! Bukannya sabtu kamu bareng Juyeon ya?" Tanya Changmin.

"Kok tau?" Hyunaje balik bertanya pada Changmin.

"Tau lah. Soalnya Juyeon mau ngirim ke aku sama Younghoon tapi malah dikirim ke grup kelas." Jelas Changmin.

"Tuh kan, emang bego tuh anak."

"Bego gitu kamu suka kan." Ucap Chanhee menggoda Hyunjae. Changmin dan Jacob juga memandang Hyunjae dengan pandangan mengejek.

♥︎♡︎♥︎

Hwall berjalan keluar perpustakaan. Matanya terlalu fokus pada ponsel sampai mengabaikan sekitar.

Brak

Kan benar:)

Hwall tidak sengaja menabrak seseorang yang sedang berjalan dari belokan selasar. Hwall langsung memasukkan ponsel kedalam saku dan membantu orang yang ia tabrak untuk berdiri.

"Aduh, ma-" Ucapannya menggantung saat melihat siapa yang ia tabrak. Refleks Hwall melepas tangannya yang membantu pria itu. Ulah Hwall membuat pria itu kembali terjatuh dengan tidak aesthetic-nya.

"Aduh! Sakit!" Keluh Kevin yang kembali jatuh.

Bukannya membantu Kevin berdiri, Hwall malah menatap pria itu dengan tatapan aneh yang Kevin tak mengerti maksudnya.

"Kenapa harus ketemu sih?!" Entah sadar atau tidak Hwall berteriak seperti itu didepan Kevin.

"Hah?"

"Ah maaf salah ngomong." Hwall berkali-kali memukuli bibirnya sendiri.

"Emm, maaf. Tapi bisa bantu gak?"

Ah iya, Hwall lupa kasihan Kevin.

Hwall pun membantu Kevin berdiri. Sepertinya Kevin merasakan sangat sakit pada pantatnya. Pasalnya ia jatuh tidak bisa dibilang pelan meski hanya menabrak tubuh Hwall yang kurus. Itu sangat menyakitkan, lebih menyakitkan ketimbang sakit hati. Ya karena dia belum merasakan bagaimana sakit hati:)

"Makasih." Ucap Kevin setelah Hwall membantunya berdiri.

"Permisi dulu kak." Hwall sedikit membungkuk sopan untuk memberi salam. Saat ia hendak pergi, Kevin menahannya dengan cara mencekal pergelangan tangan kanannya.

𝐈 𝐋𝐎 𝐔 ; 𝐓𝐇𝐄 𝐁𝐎𝐘𝐙Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang