Hug

1.3K 198 21
                                    

Jacob menatap Eric yang tertidur dengan nyamannya diatas ranjang tidur dikamarnya. Eric bilang jika ia ingin menemaninya belajar, tapi si pria yang Jacob bilang kelebihan energi itu malah tidur membiarkan pacarnya belajar sendirian.

Jacob merasa jika ia sendiri disini, karena keberadaan Eric berasa tak ada.

Tapi Jacob tak ingin membangunkan Eric. Ia berdiri dan berjalan mendekati ranjang. Ia duduk ditepi ranjang dengan menatap wajah damai Eric saat sedang tidur.

"Why are you so cute? Gak nyangka sekarang kamu pacarku." Jacob terkekeh. Ia mengelus surai blonde Eric dengan lembut. Ia juga sempat mengelus pipi mulus Eric.

Tak disangka dalam keadaan tidur Eric menahan tangan Jacob. Ia menggenggam tangan Jacob dengan erat.

Jantung Jacob berpacu lebih cepat dari biasanya. Perlahan ia mencoba menarik tangannya keluar dari genggaman Eric.

Sayangnya gagal.

Eric malah menarik tangannya sampai membuat Jacob ikut berbaring disamping Eric. Entahlah, Jacob merasa jika Eric sudah sadar tapi enggan membuka matanya.

Tak hanya itu, Eric mengangkat kakinya lalu menindihkannya diatas tubuh Jacob. Ia juga memeluk Jacob dengan erat.

"Ric?"

"Hmm? I love you." Gumam Eric dengan suara seraknya.

Jacob menahan senyumnya. Rasanya wajahnya begitu panas, dan sudah dipastikan jika pipinya memerah.

"I love you to." Balas Jacob. Ia juga ikut memeluk Eric dan menyamankan dirinya didalam pelukan hangat sang kekasih.

"Eric, kak Jac– ups, sorry." Jeno yang membuka pintu kamar Jacob langsung menutupnya setelah melihat pemandangan yang ia pikir itu membuat Eric sangat bahagia.

Sungguh malunya Jacob dipergoki oleh Jeno. Ia hanya bisa berpura-pura ikut tidur.

♥︎♡︎♥︎

"Ma!! Tebak Hoon bawa siapa!"

"Siapa? Kamu bawa Juyeon?" Tanya mama Younghoon tanpa kengalihkan pandangan dari televisi.

"Juyeon mulu yang disebutin dari kemarin!! Kasihan loh calon mantu mama ini!" Protes Younghoon dengan kesal menatap sang mama.

"Mama lagi oleng ke Juyeon, Hoon. Hidungnya mancung banget kayak perosotan di TK." Ucap mama Younghoon dengan sangat santai.

"Tau ah! Yuk Min ke kamar aja." Younghoon menarik tangan Changmin. Tapi mereka berhenti saat mama Younghoon berucap dengan heboh.

"Heh tunggu dulu! Bilang dong kalau kamu bawa mantunya mama!! Aduh Changmin, anteng banget sih jadi gemes. Bakal nginep disini kan? Mumpung lagi malam minggu loh."

"Iya tante, boleh kan?" Balas Changmin atas pertanyaan mama Younghoon.

"Boleh banget dong sayang. Udah makan belum, hmm?"

"Udah kok tante. Tadi Younghoon ajak makan dulu sebelum kesini."

"Bagus deh soalnya tante lagi gak masak–"

"Mama emang gak pernah masak tuh." Sahut Younghoon mendengar ucapan sang mama.

"Diem kamu! Yaudah sana ke kamar!"

Younghoon akhirnya menarik kembali Changmin menuju kamarnya. Mereka memasuki kamar, dan Younghoon langsung berlari untuk berbaring diranjangnya yang lebar.

Changmin menutup pintu, hanya menutupnya dan tak ingin menguncinya. Tak akan ada tahu apa yang terjadi nantinya, ia hanya akan jaga-jaga karena Younghoon juga manusia normal.

𝐈 𝐋𝐎 𝐔 ; 𝐓𝐇𝐄 𝐁𝐎𝐘𝐙Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang