Beda Kepribadian

1.3K 196 10
                                    

Major! Hyunjae


♥︎♡︎♥︎


Hwall dibuat panik melihat wajah Kevin yang memar dengan bentuk hampir seperti telapak tangan. Mereka sedang berada dikantin, Kevin membuka masker untuk minum, dan disaat itulah Hwall melihatnya.

"Kak. Ditampar lagi?" Tanya Hwall dengan panik. Dibalik maskernya Kevin tersenyum miring.

"Ya gitu. Lagi-lagi nilai ku turun diulangan tengah semester." Kevin sedikit bercerita.

"Terus om?"

"Kali ini gak tau. Aku belum ketemu, dan gak cerita juga."

"Coba turunin lagi, kayaknya bukan cuma ditampar." Kevin menurut. Dia melepas masker didepan Hwall. Benar aja apa yang Hwall pikirkan. Bukan hanya bekas tamparan, lagi-lagi luka dibibir Kevin semakin menambah.

"Bukan cuman tante yang ituin ya?" Kevin hanya senyum. "Diobatin dulu yuk kak. Pasti sakit." Ucap Hwall dengan memegang pipi kiri Kevin.

"Gak usah, nanti aja pulang sekolah." Tolak Kevin.

"Yaudah pokoknya nanti pulang kakak kerumah ku dulu ya gak mau tau! Gak ada penolakan juga!" Kevin terkekeh. Ia sangat senang diperhatikan oleh Hwall sampai seperti ini.

"Iya, Hwall. Lanjutin gih makannya."

"Kakak gak makan? Masa cuman minum doang?"

"Enggak, gak mood makan. Cepet dihabisin, bentar lagi udah masuk."

"Iya ih sabar dong!"

"Ya kamunya ngomong mulu dari tadi."

"Iya ini udah diem ih!!"

♥︎♡︎♥︎

"Eh, kak Sangyeon. Hyunjae gak masuk ya?" Juyeon bertemu dengan Sangyeon yang sedang berjalan menuju kelas Chanhee. Sangyeon yang ditanya mengernyitkan dahinya.

"Hah? Masuk kok tadi. Dia bareng aku sampe halte depan aja tapi." Balas Sangyeon.

"Beneran? Tapi tadi aku tanya anak kelas, mereka pada bilang Hyunjae gak masuk tuh kak. Gak ada keterangan juga."

"Sumpah?! Tapi tadi beneran kita berangkat bareng sampe dihalte depan. Udah coba kamu telpon?"

"Udah beberapa kali, sempet diangkat tapi langsung dimatiin. Terus dicoba lagi malah direject habis itu malah gak nyambung." Juyeon menjelaskan. Ia mengambil ponselnya dan membuka riwayat telpon. Ia menunjukkannya pada Sangyeon. "Coba kalau kakak yang telpon."

Sangyeon mengambil ponsel lalu ia mencoba menghubungi Hyunjae. "Di reject. Coba kamu telpon lagi."

Juyeon telpon lagi Hyunjae. Tapi dia harus menunggu sedikit lama hingga akhirnya Hyunjae mengangkatnya.

"Jae, lo dimana?" Tanya Juyeon dengan nada paniknya.

"Umm, excause me. Who are you?"

"Jae, this is me, Lee Juyeon."

"Uh? Umm, but i don't know." Juyeon semakin dibuat kebingungan. Dari suaranya, memang suara Hyunjae. Tapi caranya bicara bukan ciri khas Hyunjae.

Juyeon menatap Sangyeon dengan dahi mengernyit. Yang ditatap hanya menatap balik lalu bertanya 'kenapa' tanpa suara. Juyeon me-loudspeaker ponselnya.

"Hyunjae. Really you don't know me?" Juyeon bertanya sekali lagi.

"Umm, really. I just know Lee Sangyeon. By the way, I'm not Hyunjae, I'm Karin." Juyeon lagi-lagi dibuat bingung.

"Oh f*ck!" Umpat Sangyeon. "Karin, where are you now?" Tanya Sangyeon.

𝐈 𝐋𝐎 𝐔 ; 𝐓𝐇𝐄 𝐁𝐎𝐘𝐙Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang