Prolog 🍦

1.9K 164 14
                                    

"Ish, mereka dimana sih?" desisnya, ia sedang mencari kedua Kakaknya yang sedang bersembunyi

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Ish, mereka dimana sih?" desisnya, ia sedang mencari kedua Kakaknya yang sedang bersembunyi.

Ya, mereka bertiga sedang bermain petak umpet. Aksa yang memaksa. Dan sialnya, ia selalu kalah. Sudah empat kali ia berjaga, kedua Kakaknya itu sangat sulit ditemukan. Entah bersembunyi dimana, mungkin dalam lubang semut.

Aksa berjalan perlahan, menyusuri setiap ruangan di rumahnya. Namun, tetap saja ia tidak menemukan kedua Kakaknya itu. Matanya tertuju pada sebuah ruangan kosong yang terletak di sudut rumahnya. Ia berjalan mengendap-endap menuju ruangan itu, lalu mengintip ke dalam melalui celah pintu yang sedikit terbuka.

"Masuk gak ya, tapi ... Aksa takut. Gimana kalau di dalam ada laba-laba raksasa?" Cowok itu tampak berfikir sebentar, sebelum masuk ke dalam ruangan kosong itu.

Gelap dan kosong, hanya ada cahaya redup yang terpancar dari celah jendela yang gordennya terbuka sedikit. Ruangan itu tidak ada apa-apa, hanya ada beberapa barang bekas yang tidak terpakai. Demi mencari kedua Kakaknya, Aksa tetap masuk lebih dalam mengabaikan rasa takutnya. Baru beberapa langkah, ia dikejutkan dengan sesuatu yang merayap di tangannya. Aksa mengangkat tangannya, dan alangkah terkejutnya ia ketika menyadari ada hewan berkaki delapan yang sedang asyik merayap di jari jemarinya.

"AKHHH!" Aksa berteriak dan menepiskan tangannya, agar hewan itu pergi. Segera ia berlari keluar, dan menutup rapat-rapat pintu ruangan kosong itu.

Dengan napas terengah-engah, cowok itu duduk di atas anak tangga seraya berpikir dimana kiranya Arka dan Kenzo bersembunyi.

Ceweknya cantik banget kan?

Yoi, cuci mata mumpung gak ada Aksa.

Kalau mau ritual, jangan di sini lah Ka. Ketahuan Aksa mampus lo.

Tenang aja, Aksa gak bakalan tahu.

Sayup-sayup, ia mendengar suara Arka dan Kenzo. Anehnya, suaranya itu tidak jauh darinya. Seperti ... ada di bawahnya. Aksa menepuk dahinya, bagaimana ia lupa? Ada sebuah ruangan kecil di bawah tangga.

"Pasti mereka ada di dalam." Aksa berjalan perlahan ke bawah, lalu membuka pintu ruangan kecil itu.

"KALIAN NONTON APA?!" teriak Aksa heboh, ketika melihat Arka dan Kenzo sedang menonton sesuatu dari laptop.

Mereka berdua terkejut bukan main, Arka segera menutup laptopnya agar adiknya itu tidak melihat. Sedangkan Kenzo, cowok itu segera menghampiri Aksa.

"KOK KALIAN BERDUA GAK PA-"

Kenzo langsung membekap mulut adiknya itu, dan menyuruh Arka untuk membereskan semuanya.

"Auh," ringis Kenzo, ketika Aksa mengigit tangannya.

"Aksa laporin ke Bunda!" ancamnya, membuat Arka dan Kenzo panik.

"BUNDA! KAK KEN SAMA KAK ARKA NONTON VIDEO, EMMM VIDEO ... ITU ANU ... POKOKNYA ITU!" teriaknya sambil berlari menuju kamar Aurel.

Arka dan Kenzo segera berlari menyusul adiknya, bahaya kalau Bundanya tahu. Bisa-bisa mereka di sidang oleh Aurel yang berubah menjadi 'ibu peri' yang sangat baik hati.

 Bisa-bisa mereka di sidang oleh Aurel yang berubah menjadi 'ibu peri' yang sangat baik hati

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Jangan lupa vote & comment 🙌🏻

Sorry for typo 🙏

Terimakasih ✨

Sampai jumpa di chapter selanjutnya. Annyeong Higaseyo 👋🏻

🍦 Hn_Jbin

[2] 2GETHERTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang