🍦• 2 G E T H E R •🍦
HanAksa melepaskan gigitan pada alat ukur suhu itu, dan Kenzo mengambilnya.
Demam Aksa sedikit turun, tadi pagi demamnya naik sampai 40°C, membuat Kenzo panik karena takut Aksa mengalami step. Untungnya, setelah diberi obat demam, sekarang suhunya kembali turun.
"Minum lagi ya." Kenzo menyodorkan gelas air putih, yang diberi sedotan agar memudahkan Aksa untuk minum.
Aksa menggeleng tak mau.
"Biar cepet sembuh, minum lagi ya Aksa."
Akhirnya, Aksa mengangguk dan meminum air itu lewat sedotan.
"Tidur lagi ya."
Kenzo terpaksa memberikan obat tidur kepada adiknya itu, sesuai resep dokter tentunya. Dari tadi, Aksa rewel. Tak mau jauh dari Arka maupun dirinya. Belum lagi ia selalu bergumam 'panas'. Obat demam yang ia berikan, tak memiliki efek mengantuk, alhasil Kenzo memberikan obat tidur.
Pintu kamar terbuka, lalu munculah Arka yang berjalan dengan linglung. Mendudukkan dirinya di atas kasur, lalu menjulurkan telapak tangannya untuk menyentuh dahi sang adik.
"Udah turun?"
Kenzo mengangguk, "Sedikit," sambungnya, "Gue mau mandi dulu. Lo jagain Aksa, kalau ada apa-apa panggil aja gue ya."
Arka mengangguk mengiyakan. Lalu Kenzo berlalu menuju kamar mandi untuk membersihkan tubuhnya.
Setalah 20 menit, Kenzo selesai. Ia terlihat lebih segar, dengan handuk yang hanya menutupi area pinggang ke bawah, cowok itu mengambil bajunya lalu segera memakainya. Hanya kaus putih polos, dengan celana pendek selutut.
Melihat Arka yang tampak tertidur, dengan posisi yang kurang nyaman. Kenzo berniat membangunkannya, dan menyuruhnya untuk tidur dengan benar. Namun, baru saja telapak tangannya menyentuh lengan Arka. Kenzo dibuat terkejut. Tubuh Arka terasa panas. Apakah itu karena efek ia yang baru saja mandi? Tapi ketika menyentuh dahi dan perpotongan leher Arka, Kenzo bisa merasakan panas tubuh lelaki itu sangat tinggi.
"Kayaknya Arka juga demam," gumam Kenzo pelan.
Dengan perlahan, ia sedikit mengangkat tubuh Arka, mengubah posisinya agar cowok itu tidur dengan benar. Menaikkan selimut sebatas dadanya. Kenzo membuka kotak P3K dan mengambil obat demam khusus untuk dewasa. Mengocoknya sebentar, lalu membuka tutup botol obat demam yang bisa diminum sebelum makan, dan menuangkannya ke sendok.
"Arka, minum obat dulu."
Yang dipanggil membuka matanya perlahan, lalu mengangkat sedikit kepalanya dan membuka mulutnya, menerima obat itu tanpa bantahan. Kenzo menyodorkan air minum yang langsung di terima oleh Arka.
Ia kemudian mengambil termometer yang baru. Menyelipkannya diantara deretan gigi dan gusi Arka, lalu menyuruh cowok itu untuk mengigitnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
[2] 2GETHER
Novela Juvenil🍦Bromance 🍦Season 2 of A.K 🍦Diharapkan untuk membaca A.K terlebih dahulu 🍦Update seminggu sekali Kisah tentang Aksa, cowok manja dan polos bersama kedua Kakaknya. Arka dan Kenzo. Sifat Aksa yang memang berbeda dengan remaja laki-laki pada umumny...