01 | Si Polos Aksa 🍦

1.5K 145 59
                                    

"Bunda jangan lama-lama ya, Aksa takut sendirian

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Bunda jangan lama-lama ya, Aksa takut sendirian." Cowok itu memeluk erat perut Aurel. Hari ini, Ayah dan Bundanya akan pergi berlibur di Dubai. Mereka bertiga tidak ikut, karena memang liburan ini direncanakan oleh Arka dan Kenzo. Khusus untuk kedua orang tua mereka, agar bisa menghabiskan waktu berdua saja.

"Kenapa takut? Kan ada Kak Arka sama Kak Ken," jawab Aurel seraya mengusap lembut rambut putra bungsunya.

"Kak Ken sama Kak Arka suka jahil ke Aksa, mereka berdua suka nakut-nakutin Aksa. Pokoknya Kak Ken sama Kak Arka nakal!" adu Aksa, membuat Aurel memelotokan matanya ke arah Arka dan Kenzo.

Kedua pemuda itu berjalan menghampiri Aksa, lalu berusaha menarik adiknya itu dari Aurel. Namun, Aksa tidak mau lepas. Ia justru mengeratkan pelukannya pada sang Bunda, mengabaikan kedua Kakaknya yang sedang membujuknya.

"Gak mau! Kalian berdua nakal! Aksa mau ikut Bunda sama Ayah ke Dubai aja," rajuknya membuat Arka gemas.

Dengan satu tarikan, Arka menarik Aksa membuat adiknya itu sekarang ada dipangkuannya.

"Awas ih, Aksa mau ikut Bunda." Aksa merengek, berusaha lepas dari cengkeraman Kakaknya. Bukannya melepaskan adiknya, Arka malah membawa Aksa menuju sofa di ruang keluarga dan menindihnya.

"BUNDAAA KAK ARKA NAKAL ... AWAS IH KAK ARKA BERAT! teriak Aksa, membuat Aurel turun tangan.

"Arka! Kamu itu jangan gangguin terus adik kamu dong. Kasihan dia, aneh kerjaannya bikin Aksa teriak mulu," omel Aurel pada putranya. Sedangkan yang sedang diomeli, hanya tertawa seperti tak berdosa.

"Bunda berangkat ya, Ayah kalian sudah nungguin. Aksa, Arka, Kenzo, kalian jaga rumah. Jangan kemana-mana, jangan banyak makan mie instan, jangan gangguin Aksa terus, jaga dia baik-baik," pesan Aurel lalu mengecup singkat puncak kepala ketiga putranya itu.

Mereka bertiga mengangguk, lalu ikut mengantar Ayah dan Bundanya sampai teras. Berkali-kali Arka mengganggu Aksa, membuat cowok itu berteriak dan berlindung pada Kenzo.

"Dah, jaga diri baik-baik ya!" Aurel dan Arion melambaikan tangannya dari kaca mobil.

"Dah, cepet pulang, bawa oleh-oleh yang banyak!" balas Aksa berteriak.

Setelah hilang dari pandangan, mereka bertiga kembali masuk ke dalam rumah. Tidak ada Aurel di rumah, membuat Arka dan Kenzo bebas. Mereka berdua bisa bebas makan dan minuman yang biasanya Aurel larang, seperti soda, fast food, mie instan. Berbalik dengan kedua Kakaknya, justru Aksa merasa sangat malas. Ia akan menjadi korban kejahilan Arka dan Kenzo.

Aksa duduk termenung diantara kedua Kakaknya yang sedang menikmati pizza dan soda. Cowok itu seperti kehilangan gairah hidupnya untuk sesaat.

"Aksa mau gak?" Kenzo menawarkan sepotong makanan yang berasal dari Italia itu kepada Aksa. Namun, adiknya itu menggeleng menolak.

"Kamu kenapa?" tanya Arka setelah selesai memakan makanan itu. Namun, jawabannya tetap sama. Adiknya itu menggeleng menolak untuk menjawab.

"Kepikiran Ayah sama Bunda ya? Jangan khawatir, mereka gak akan lari kemana-mana kok," ujar Kenzo menenangkan adiknya.

[2] 2GETHERTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang