Disclaimer : Naruto-Masashi Kishimoto
Pairing : Madara & Hinata
WARNING : OOC, ABAL, IDE PASARAN, TYPO BERTEBARAN, GAJE NGGAK KARUAN, DLL, DSB.
DON'T LIKE, DON'T READ!
»»MH««
Madara jarang sekali dongkol akan sesuatu. Ia juga sangat jarang memperlihatkan ekspresi diwajah tampannya yang sudah terkenal datar seperti papan reklame.
Tapi sekarang? Lihat bibir yang tertekuk sempurna itu. Madara tak ubahnya bocah berumur sembilan tahun yang sedang kesal karena di larang memakan makanan kesukaannya.
"Ada apa dengan Madara?" tanya Obito dengan rasa penasaran yang tinggi.
Laki-laki berambut hitam cepak dengan sedikit garis kerut disisi wajahnya itu menyikut lengan sahabat sekaligus partner kerjanya pelan guna meminta sedikit jawaban dari rasa penasarannya.
Yang di sikut hanya menggeleng pelan, tak tahu harus mnejawab apa karena sedari awal mereka menginjakkan kaki di ballroom resto Imperial Hotel Tokyo. Madara memang sudah berwajah masam.
"Mada-"
"Dimana Tuan Sarutobi?" potong Madara cepat. Ia malas meladeni pertanyaan yang sudah terlihat jelas di wajah Sahabat karibnya, Hashirama.
"Beliau sudah menunggu didalam." ucap Hashirama. Laki-laki berambut hitam panjang dengan perawakan tinggi tegapnya itu membimbing Madara dan juga Obito untuk mengikutinya.
"Hashi, apa kau pikir Madara sedang pms?" pertanyaan tak beradab Obito membuat Hashirama, laki-laki berambut panjang dengan kharisma dewasanya itu menatap tak percaya pada sosoknya.
"Aku mendengarmu, Obito." sergah Madara semakin memperlihatkan ekspresi kesalnya.
Ketiganya terus berjalan hingga langkah mereka sampai didepan sebuah meja yang disana sudah berdiri seorang Laki-laki tua berambut putih yang terlihat berwibawa.
"Senang rasanya pengusaha-pengusaha muda seperti kalian mau menerima undangan dariku." sapa lelaki tua itu. Hiruzen Sarutobi sembari menyalami Hashirama, Obito dan juga Madara yang kembali memasang muka temboknya.
"Kami yang justru merasa senang bisa mendapat undangan dari anda, Tuan Sarutobi. Kemampuan kami masih jauh dari anda." balas Obito seraya memamerkan senyum cerahnya.
"Kau terlalu memuji, Obito. Ah! Ayo silahkan duduk." ajak Sarutobi sembari mendudukkan dirinya sendiri lalu disusul Hashirama dan Obito yang juga sudah mengambil posisi nyaman di kursi.
Madara bungkam. Dengan masih memelihara rasa dongkol di hatinya, ia menggeser kursi dihadapannya dan berniat untuk duduk saat sebuah suara feminin menyapa gendang telinganya dan membuat gerakannya terhenti seketika.
"Apa yang kau lakukan?!" seru suara yang tak lain milik Hinata. Gadis itu masih dengan tampilannya yang memakai kemeja hitam kebesaran serta celana training milik Madara nampak berdiri sambil menarik telinga seorang pemuda berambut coklat yang meringis kesakitan.
"Adududuh! Hinata~ jangan menarik telingaku seperti itu." keluh pemuda berambut coklat itu sembari memeluk tubuh Hinata dan membawanya masuk dalam dekapannya.
"Kiba lepas!" Hinata memekik sembari memukul dada pemuda bernama Kiba itu keras.
"Ya ampun! Apa yang dia lakukan?" seorang pemuda berambut hitam muncul dan segera menarik tubuh Kiba agar tidak terlalu erat mendekap tubuh Hinata yang terlihat kesusahan mengambil napas.
KAMU SEDANG MEMBACA
ONESHOT MADAHINA
Fanfictionhanya lapak yang saya khususkan untuk fiksi pendek MadaHina. Crack pair favorit saya awokwok. 😂