Mr. Dominant

2.8K 232 82
                                    

Disclaimer : Naruto-Masashi Kishimoto

Pairing : Madara & Hinata

WARNING : OOC, ABAL, IDE PASARAN, TYPO BERTEBARAN, GAJE NGGAK KARUAN, DLL, DSB.

DON'T LIKE, DON'T READ!






»»MH««








Hinata berdiri dipojok ruang makan dengan tubuh yang menegang saat sepasang iris sewarna batu onyx menatapnya lekat. Apa ada yang salah? Perasaannya saja atau memang sosok di depannya itu terlihat sedikit agak sangsi akan kehadirannya?

"Jadi kau asisten rumah tangga yang akan bekerja disini?" tanyanya dengan suara berat yang terdengar amat seksi.

Hinata mengangguk mengiyakan. Inginnya sih menjawab tapi apa daya? Jika Hinata tetap memaksa untuk membuka suara maka mungkin ia akan tergagap sangking gugupnya dipandang hingga sedemikian rupa oleh sosok calon majikannya.

Memang sialan si Sakura! Gadis berjidat lebar itu sudah menjebaknya. Sahabatnya itu bilang ia akan menjadi Art dikediaman Iruka-sensei tapi apa ini? Jika bukan karena butuh uang untuk menambah koleksi berhalanya, Hinata sih tidak mau terjebak didalam sangkar serigala hitam penyendiri macam laki-laki di depannya itu!

"Ikut aku." titah laki-laki itu mutlak.

Dengan kedua pundaknya yang terasa loyo. Hinata segera mengikuti langkah laki-laki di hadapannya menuju ruang tamu. Dengan langkah yang terasa sedikit berat. Hinata agaknya harus rela menahan napas saat menatap sosok bak patung dewa apollo di hadapannya hanya mengenakan handuk kimono berwarna putih.

Demi Tuhan! Apa laki-laki itu tidak merasa risih hanya berpenampilan seperti itu di depan seorang gadis? Hei! Hinata itu gadis normal yang pastinya juga akan kalap jika disuguhi pemandangan indah tepat di depan kedua matanya!

"Perkenalkan dirimu." ucap lelaki itu dengan dengan suara datarnya.

Hinata menelan ludah dengan kasar sebelum membuka suara. Si jidat Sakura itu harus menerima pembalasan darinya!

"Umn... Namaku Hinata Hyuuga. Aku kuliah di Universitas Konoha dan mengambil jurusan keperawatan disana." jelas Hinata dengan wajah yang menunduk.

Hei! Bagaimana tidak menunduk jika jubah mandi laki-laki di hadapannya itu tersibak hingga memperlihat kulit diatas benda yang berada diantara selangkangannya?! Demi Jashin yang selalu diagungkan oleh Hidan sahabatnya! Hal itu tidak baik bagi jiwa Hinata yang masih berkembang dan selalu ingin tahu akan banyak hal termasuk tentang lawan jenisnya!

"Kenapa kau mau bekerja menjadi asisten rumah tangga?" laki-laki tampan itu kembali membuka sesi tanya jawab.

"Ano... Aku membutuhkan uang tambahan." ungkap Hinata dengan susah payah.

Roti sobek! Hinata berseru dalam hati. Ia menekan keinginannya untuk segera menghambur, menyentuh dan merasakan bagaimana kerasnya otot-otot perut milik laki-laki sialan super sexy yang berada dihadapannya.

"Berapa umurmu?" tanya laki-laki itu lagi nampak ingin memastikan.

"Umurku 22 tahun." jawab Hinata yang kemudian menundukkan wajah. Ia enggan terlalu lama menatap pahatan Tuhan paling sexy itu karena takut khilaf.

"Kau yakin umurmu 22 tahun?" ucap suara bariton itu meragukan jawaban sang gadis di hadapannya.

"Terakhir aku cek umurku memang 22 tahun. Jika masih ragu. Tuan bisa cek sendiri SIM milikku." balas Hinata serta merta mengangkat wajah dan menatap laki-laki tampan tak bercela di hadapannya dengan dahi mengerut dalam tanda tak suka.

ONESHOT MADAHINATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang