11

223 35 6
                                    

Jia berjalan ruang kepala sekolah dengan tergesa-gesa. Sempat melalui perjalanan cukup jauh dari lokasi syuting Eun Kyung, Jia mengendari mobilnya dengan kecepatan tinggi. Sampai di depan ruang kepsek Jia mendapati Mike dan Jun yang berdiri didepan ruangan.

"Ahjuma." Ucap Jun saat Jia menghampiri mereka.

"Apa yang sebenarnya terjadi? Kalian baik-baik saja?" Jia memeluk kedua sahabat Jae Seon seperti anaknya sendiri.

"Ne. Kami baik-baik saja." Jawab Mike tersenyum simpul.

"Lega rasanya. Aku masuk dulu ke dalam." Kata Jia setelah menyentuh pipi mereka bergantian.

Jia disambut oleh wali kelas Jae Seon, Lee Dae Sung. Mulai dari kepala sekolah, Gwi ssaem, sudah menunggunya termasuk Bae Jin eomma, ketua komite wali murid kelas 10 yang sangat tidak menyukai Jae Seon.

Seperti yang diketahui setiap sekolah pasti memiliki persaingan ketat antar siswa. Tak terkecuali orang tua mereka yang rela melakukan apa saja asal anaknya bisa meraih peringkat 1 sampai tidak ada yang berani menggesernya. Hal itu dilakukan Bae Jin eomma, orang tua dari Park Bae Jin kelas 10-3 yang selalu berada di peringkat 2. Tentu saja kejadian ini membuat Bae Jin eomma bersorak gembira dan akan melakukan apapun untuk menyingkirkan Jae Seon.

"Maaf aku terlambat." Ucap Jia menunduk pada semuanya.

"Gwenchansemnida, eomoni. Kami baru berkumpul disini." Ujar pria tua bermarga Kang, kepala sekolah Joeun.

"Tidak. Kita sudah tiga puluh menit disini." Sahut Bae Jin eomma melirik Jia sinis.

"Mianhaeyo, Bae Jin eomma."  Ucap Jia sambil duduk di kursinya yang bersebrangan dengan Bae Jin eomma.

"Jae Seon appa odiseo? Dia tidak datang?" Tanya wanita jauh lebih tua dari Jia itu.

Jia agak bingung menjawabnya. Suami Jia itu tidak bisa dihubungi sama sekali. Berkali-kali Jia menghubungi ponselnya namun Wonwoo tidak mengangkat. Sekretarisnya pun juga tidak bisa dihubungi. Ditambah ternyata Wonwoo tidak datang ke kantor sejak pagi dan tidak ada yang tahu dia ada dimana.

"Dia pasti datang." Jawab Jia percaya diri.

Tok Tok

Seseorang masuk ke ruang kepala sekolah dan langsung menunduk hormat pada seluruh orang yang ada di ruangan itu. Dia adalah Jo Hyuk, sekretaris Wonwoo.

"Annyeong hasimnikka. Aku menggantikan Jeon daepyo sebagai wali Jeon Jae Seon." Ucapnya memperkenalkan diri.

"Aigoo. Sepertinya kau terkejut suamimu digantikan oleh sekretarisnya, Jae Seon eomma." Ucap Bae Jin eomma agak menyindir.

"Tentu tidak. Aku tau dia sangat sibuk." Balas Jia tegas.

"Baiklah karena semuanya sudah berkumpul. Kami akan mulai pembicaraan ini."

Seorang siswa berlari dengan sangat cepat menuju kelasnya. Dengan nafas terengah-engah ia berdiri didepan kelas untuk mengumumkan sesuatu pada teman-temannya yang kebetulan kelas sedang jam kosong.

"YAA! YAA! Daebak! Berita bagus. Dengarkan aku!" Ucapnya membuat seluruh murid dikelas itu memperhatikan ke depan.

"Ada murid di kelas ini yang kedapatan mabuk di sekolah oleh Gwi ssaem. Yang diminum adalah soju."

"Uwah.."

"Daebak!"

"Heol!"

"Siapa itu?"

Sahut murid-murid terkejut.

"Yang lebih parahnya lagi hari ini juga kepala sekolah mengadakan rapat komite tentang masalah ini. Jika dia tidak lolos kasus ini akan dibawa ke komite pendidikan. Yang artinya.. dia bisa di keluarkan dari sekolah."

PINWHEEL 3 [DISCONTINUED]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang