;Naden
aku mampu membunuhmu lewat revolver
yang sempat kutanam di halaman belakang
peluru membentur, sementara serebrum terpatri
kau bangkit tersenyum
bersama sehimpun tanya
"membaca puisiku, Larkin? rekuiem seorang pastor. gereja terasing di rimbun hutan. keinginan untuk mati?"
namun kemenangan limpah di wajahmu sebelum duniaku
benar-benar berakhir.
KAMU SEDANG MEMBACA
sojourned.
PuisiPamanmu tersayang, Naden Larkin, ditemukan tewas dalam gereja Thoreau pada musim dingin 1850. Kau percaya?