Aku telah bertemu seorang dewi. Dia memperkenalkan dirinya sebagai Dewi Reinkarnasi -Ryca.
Tanpa pemberitahuan apapun, dia memberiku sebuah kekuatan untuk mengejek realitas dan logika - kekuatan imajinasi.
Aku, Fade, dilemparkan ke alam semesta High...
An: Tiba-tiba aku ngerasa novel ini sangat Chuuni, meh.
---
Fade (dewasa) melemparkan tubuh Xie yang telah mati dan memandang apa yang dia pegang sekarang. Dengan bentuk sebuah kotak hitam—itu adalah bom.
"Seperti yang kuharapkan, dia bukanlah tubuh utama." (Fade (dewasa))
Fade (dewasa) bergumam dan meremukkan bom itu menggunakan genggamannya tanpa membuatnya meledak. Mengeluarkan sapu tangan bersih, dia membersihkan tangannya yang dipenuhi darah dan membuang kain yang telah kotor itu.
Mengangkat kepalanya, dia menatap penghalang yang masih tetap berada di atas, menyelimuti seluruh kompleks perumahaan ini.
"Lebih baik aku tidak menghancurkannya sekarang. Ini masih cukup berguna agar tidak menarik perhatian manusia." (Fade (dewasa))
Setelah mengucapkan itu, Fade (dewasa) kemudian menoleh ke barat; ujung dari penghalang.
"Apakah kau akan sewaspada itu?" (Fade (dewasa))
Angin berhembus; kata-katanya kemudian perlahan menghilang dan Fade (dewasa) memudar...
---
Tepat di bagian luar penghalang, seorang pria muda berambut merah yang sedang duduk di kursi roda, perlahan membuka kelopak matanya.
Terus terang, dia adalah Xie Naberius.
Mata hitam kosongnya kemudian melirik ke sosok wanita cantik berambut hitam yang ada di belakangnya.
"Nia, kita akan pergi." (Xie)
"Apakah Anda berhasil mencapai tujuan Anda, Master?" (Nia)
Wanita bernama Nia itu bertanya, tanpa mengubah ekspresi wajahnya yang datar dan menatap Xie.
"Tidak. Aku hanya berhasil melukainya tetapi tiba-tiba penyihir tak dikenal muncul melawan avatarku." (Xie)
Xie menggelengkan kepalanya. Meskipun rencananya untuk membunuh Kuroka gagal, wajahnya tidak menunjukkan penyesalan atau apapun.
Nia mengangguk.
"Kalau begitu, Anda tidak akan bunuh diri setelah ini?" (Nia)
Meskipun nada Nia terlihat tidak menampilkan emosi apapun, Xie yang telah bersamanya selama bertahun-tahun entah bagaimana bisa merasakan kegembiraan dalam diri Nia.
Jadi, Xie mengangguk juga.
"Ya. Kita akan kembali dan menyusun rencana bersama lagi—" (Xie)
"Sayang sekali, aku tak akan membiarkannya." (Fade (dewasa))
Nia dan Xie secara refleks langsung menoleh saat mendengar perkataan itu.
Kemudian terlihat, sosok Fade (dewasa) yang telah mengenakan penutup matanya lagi, keluar dari penghalang dengan santai.
Kedua sudut bibirnya melengkung saat membuat seringai.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
