bab 2

3.9K 73 3
                                    

Tuhan kenpa dia harus ada disini sih, aku kan belum siap bertmu dengan makhluk astral ini, lagian kenapa dia bisa tau kalau aku mau ke rumah nenek hari ini.

" lo kenapa diem aja, hemmm lo kurusan ya sekrang gak kayak dlu gemuk bener hahaha, pipi lo aja gak tembem kayk dlu hemmm jangan-jangan lo tekanan batin ya hahaha". Seenaknya aja dy nyubit pipi aku, sabar Icha sabar, untuk mengadpi orng ini harus sabar Icha jagan kebawa emosi nanti malah kena struk lagi...

"Lo mau ngapain sih disini mendingan pulang sana jagan ganggu gw, gw baru dateng dan pengen istirahat". Cetus aku kepada makhluk astral yg satu ini, sedangkan nenek hanya memandang kami dengan senyum gelinya.

"Apa sih lo galak banget sama gw, mendingan lo ikut sama gw". Tanpa mendapat persetujuan dari aku, Vino langsung menarik tangan aku agar ikut dengannya, aku tak tau dia akan mengajak aku kemana malam ini padahal aku cape banget dan pengen istirahat karena rasa lelah di perjalanan. Tak lama kemudian Vino memarkirkan motor besarnya di sebuah reatorant besar dan mengajak ku masuk kedalam.

"Lo mau pesen makan apa ?, lo bebas mau makan apa aja". Gak salah nih si kampret minta gw buat mesen apa aja hemmmm berarti dia yang akan bayar semuanya hahaha. Setelah mendengar seperti itu gak nanggung-nangguang aku memesan semua yang aku suka kan kapan lagi hehehe, sedangkan si kampret hanya memandang ku dengan muka bingung.

Setelah semua makanan di hidangkan di meja kami, kami pun langsung menyantap makanan itu dengan lahap dan setelah semuanya habis Vino langsung beranjak dari tempat duduknya. "Lo mau kemana, bayar dlu makanannya !!". Pinta ku kepada si kmpret yang satu ini.

"Lo lah yang bayar kan gw udah nunjukin tempat yang enak ya itung-itung sebagai awal permulaan kita, gue tunggu di parkiran ya". Ikhhhhhhhhh kampret nyebelin bangat sih kenapa aku yang harus bayar sih kan sehrusnya dia, dia yg ajak aku makan dan minta aku buat pesen apapun yg aku mau tapi kenpa aku yg bayar, aku kira dia udh berubah tau nya sama aja. Aku pun langsung membayar semuanya dan pergi ke parkiran untuk menemui Vino.

"Udah si nyong gak usah di onyongin bibir nya nanti tambah onyong, bikin pengen nyobain aja"

"Biarin aja, sembarangan banget kalau ngomong ayo kita pulang, gue udah cape dan ngantuk banget". Pinta aku kepada Vino karena aku gak mau berdebat panjang sama dia dan Vino pun langsung menuruti keinginan aku. Sampai akhirnya kita sampai, rumah Vino tak jauh dari rumah nenek ku hanya berselang satu rumah saja jadi Vino sudah di anggap cucu nenek ku juga karena ia sering ke rumah nenek ku.

Saat aku hendak pergi masuk kedalam rumah tiba-tiba Vino menarik tangan ku dan melayangkan kecupan d kening ku. Hah dia nyium aku ini mimpi pasti ini mimpi. "Lo gak mimpi kok, gw bisa baca hati lo jadi hati-hati, slamat istirahat onyong". Vino pun langsung pergi dari hadapan ku dan aku masih gak percaya musuh aku nyium aku, sepertinya aku harus mandi 7 kali soalnya aku takut kena sial.

"Aaaaaaaaaaaaaaaaaaa". Aku reprleks triak di depan rumah sampai akhirnya ada sandal yang di lempar hingga mengenai kepala ku. "Woy onyong berisik udah malam, lo kira ini hutan, tidur sana !!!". Vinoo rese seenaknya aja dia sama aku, karena aku gak mau berdebat sama dia jadi aku putuskan untuk masuk ke rumah dan tidak menghiraukan ocehannya.

*********

Heyy aku update lagi hehehe. Hemmmm makasi buat yg udah sempetin baca dan jangan lupa vote ya hehehe
Sory kalau ada typo hehehe

Cinta IchaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang